Penulis yakin bila 4 point tersebut diatas menjadi pegangan dalam hidup kehidupan, khususnya dalam ber komunitas dalam kelompok apapun juga. Insya Allah pasti terjadi saling memahami dan menghargai. Tidak ada kesombongan atau keangkuhan dalam kebersamaannya sesama manusia.
Terjadi saling menghormati satu sama lainnya. Artinya tidak ada manusia yang sempurna bila tidak berkolaborasi antar satu manusia dengan manusia lainnya. Lebih dari satu manusia, maka kesempurnaan itu bisa terjadi. Â Artinya saling melengkapi kekurangan yang ada.
Kebetulan penulis berkegiatan dalam bidang persampahan, maka sangat beragam  komunitas yang ada dalam bidang pengelolaan sampah. Satu keuntungan dalam komunitas tersebut, karena kita bisa banyak belajar hidup dari penomena sampah itu sendiri, agar tidak menjadi sampah.Â
Komunitasnya sangat unik, karena ada ketakutan menjadi manusia sampah bila tidak saling memahami dalam hidup kehidupan. Walau tidak jarang dijumpai manusia sampah ditengah sampah, karena ambisi duniawi. Itulah menjadi keunikan dibanding komunitas lainnya. Unik karena daya tarik negatifnya cukup kuat. Hanya iman yang bisa mengantar pada hal yang positif untuk saling memahami.Â
Pertahankan etika dalam komunitas sebagai sebuah kewajiban yang tidak bisa tawar-menawar, sementara integritas adalah sebuah pilihan. Harus saling menghargai dan menghormati, siapapun dalam komunitas tersebut sekalipun Anda tidak suka dengan anggota komunitas tersebut karena sebagai makhluk sosial dan bukan makluk media sosial.
Kita harus taati semua peraturan yang di tetapkan bersama dalam komunitas agar tetap terjaga kekompakan dan kebersamaan. Berkomunitas yang baik akan berbuah indah dan bermutu dalam kadar silaturahimnya. Jelas dengan mutu silaturahim yang prima akan melahirkan semangat kekeluargaan dan jejaring hidup kehidupan selanjutnya.
Termasuk dari hasil berkomunitas bisa terjadi hubungan bisnis dll. Tanpa saling memberi mutu silaturahim yang prima dalam berkomunitas maka akan menuai kehampaan dalam hidup kehidupan.
Brebes, 1 Oktober 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H