"Maka apa kiranya jika kamu berkuasa akan membuat kerusakan di bumi dan memutuskan silaturahmi ? Mereka itulah orang-orang yang dilaknat oleh Allah dan ditulikan telinga mereka dan dibutakan mata mereka." (QS. Muhammad: 22-23).
Begitu pentingnya sebuah terminal persinggahan atau media untuk istirahat dalam sebuah perjalanan. Termasuk perjalanan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Sebagai tempat mengembalikan energi yang tergerus dalam perjalanan hidup atau pekerjaan.Â
Dalam kehidupan manusia butuh jeda untuk bersosialisasi, sekaligus menambah ilmu dan pengalaman dari sesama manusia. Semuanya itu bisa didapatkan dalam sebuah komunitas. Komunitas merupakan sebuah terminal untuk membina atau merawat silaturahim.
Begitu pula sebuah kehidupan membutuhkan mobilitas atau pergerakan demi kelangsungan hidup dan kehidupan, maka disanalah terdapat halte atau terminal. Semua memiliki fungsi yang sama namun kapasitas yang berbeda. Intinya semua berfungsi untuk menyegarkan diri dan menentukan arah selanjutnya yang akan dituju.
Komunitas Merupakan Terminal Merawat Silaturahmi
Begitu pula dalam konteks agama, rumah ibadah merupakan sebuah terminal atau tempat sebuah komunitas agama berkumpul untuk melakukan ibadah atau merawat hubungan sesama manusia serta dengan Tuhan-Nya dan secara umum bisa disebut sebagai tempat istirahat sekaligus area merajut silaturahmi.
Komunitas dalam kehidupan sangat penting, manusia tidak akan bisa lepas dari sebuah komunitas, karena berfungsi sebagai tempat merawat silaturahim antar sesama manusia. Dari silaturahmi akan menemukan jalan kehidupan dunia dan akhirat.Â
Kegiatan kelompok sebagai wujud kebersamaan dan bermasyarakat untuk memenuhi kebutuhan rohani dan jasmani secara utuh dan sempurna sebagai mahluk yang bersosial atau bermasyarakat.Â
Maka komunitas itu sangat penting dan tidak terhindarkan, apapun bentuknya itu merupakan kebutuhan primer manusia selain kebutuhan sandang, pangan dan papan.
Manusia Butuh Interaksi