Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

The New Normal, Plus Minus Solusi Corona

27 Mei 2020   07:07 Diperbarui: 27 Mei 2020   12:57 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: New normal, kebiasaan-kebiasaan baru saat pandemi virus corona. Sumber: Kompas | Shutterstock

Indonesia butuh revolusi karakter. Bangsa ini rusak mentalnya, sangat mendahulukan kebendaan atau materialistis dari pada kemanusiaan. Tidak lagi peduli dan saling menghargai sesama manusia. Saling mengorbankan diantara manusia demi pencitraan dan pencapaian tujuan pribadi.

Fakta membuktikan bahwa pandemi Covid-19 diturunkan Tuhan Ymk kepada manusia di bumi. Sangat jelas membawa pesan moral atau non fisik yang dominan, bukan pesan fisik kesehatan semata untuk urusan APD dan lainnya. Kita harus mencermati dalam makna inmateril bahwa kenapa harus jaga jarak ? Apa makna yang terkandung didalamnya.

Karena sangat jelas Tuhan Ymk mengunci pintu ilmu-Nya, sehingga model atau rupa si corona tidak diketahui dan termasuk obat pencegah dan pengobatannya atau vaksin anti Corona belum ditemukan oleh siapapun sampai sekarang di seluruh dunia.

Jadi sangat jelas bahwa Tuhan Ymk, meminta manusia untuk introspeksi dan sekaligus melakukan perubahan pada cara hidup dan kehidupan yang berperikemanusiaan dan berketuhanan yang benar dan bijak. 

Silaturahmi dan juga kepedulian pada rakyat jangan hanya sekedar topeng atau sandiwara. Jadi Tuhan Ymk sepertinya hanya membuka pintu taubatnya dalam makna turunnya pandemi Covid-19 di bumi Indonesia dan belahan dunia lainnya. 

Surabaya (27/5)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun