Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Tradisi Ritual Menjelang Ramadan Menjadi Pendorong Mudik

18 Mei 2020   02:15 Diperbarui: 18 Mei 2020   02:23 780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Menu tradisi Bugis Makassar dalam ritual Mabbaca atau berdoa menjelang Ramadan. Sumber: Dokpri | ASRUL HOESEIN

Tradisi ritual di kampung halaman menjelang Ramadan atau hari raya Idul Fitri, menjadi pendorong utama untuk mudik bagi perantau, khususnya Suku Bugis-Makassar dan bisa jadi pada suku lainnya. Karena masih adanya tradisi yang rutin dilaksanakan sampai sekarang.

Makanya bagi orang Bugis, sangat dominan melakukan mudik, termasuk ziarah makam orang tua dan tradisi-tradisi lainnya. Tapi dengan adanya pandemi Covid-19 ini tentu berbeda, dan seharusnya diikuti perubahan tradisi tersebut. 

Semoga dengan adanya pandemi Covid-19 bisa memetik hikmah dan melakukan sebuah perubahan yang lebih baik lagi di masa yang akan datang. Pandemi Covid-19 menjadi momentum revolusioner terhadap gaya hidup yang berlebihan. 

Tradisi Bugis-Makassar

Pada Suku Bugis-Makassar, bila menjelang bulan Ramadan, ada tradisi makan coto atau sop konro bersama keluarga atau sahabat. Ini bukan hal wajib tapi seperti sebuah tradisi jelang Ramadan. 

Menikmati kuliner khas Bugis Makassar ini memang menjadi tradisi masyarakat menyambut bulan suci Ramadan. Sepertinya menjadi santapan terahir di siang hari bersama keluarga atau sahabat. 

Tradisi atau ritual yang tidak pernah tertinggal di kampung halaman adalah ziarah ke makam orang tua atau sanak keluarga yang telah mendahului. Tradisi ini hampir sama semua seperti suku lainnya. 

Hanya di Sulawesi Selatan, termasuk sedikit berbeda karena menggelar ritual penyucian jiwa ala Bugis yang dikenal dengan istilah "mabbaca" atau baca do'a di makam dan di rumah sambil makan bersama. 

Setiap daerah di Indonesia sangat beragam budaya dan tradisi yang dilakukan dalam menyambut bulan suci Ramadan. Tentu hal ini mengikuti ciri suku atau kearifan lokal yang ada. 

Tapi umumnya sudah banyak perubahan. Namun tentu masih banyak suku atau daerah yang mempertahankan budayanya dalam menyongsong Ramadan dan Idul Fitri. 

Di Sulawesi Selatan tempat kami dilahirkan, berbagai tradisi menjelang Ramadan dari 3 suku, Bugis, Makassar, Tanah Toraja (Tator). Dulu bergabung Suku Mandar, yang saat ini berada di Sulawesi Barat yang dulunya bergabung dengan Sulawesi Selatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun