Tradisi ritual di kampung halaman menjelang Ramadan atau hari raya Idul Fitri, menjadi pendorong utama untuk mudik bagi perantau, khususnya Suku Bugis-Makassar dan bisa jadi pada suku lainnya. Karena masih adanya tradisi yang rutin dilaksanakan sampai sekarang.
Makanya bagi orang Bugis, sangat dominan melakukan mudik, termasuk ziarah makam orang tua dan tradisi-tradisi lainnya. Tapi dengan adanya pandemi Covid-19 ini tentu berbeda, dan seharusnya diikuti perubahan tradisi tersebut.Â
Semoga dengan adanya pandemi Covid-19 bisa memetik hikmah dan melakukan sebuah perubahan yang lebih baik lagi di masa yang akan datang. Pandemi Covid-19 menjadi momentum revolusioner terhadap gaya hidup yang berlebihan.Â
Tradisi Bugis-Makassar
Pada Suku Bugis-Makassar, bila menjelang bulan Ramadan, ada tradisi makan coto atau sop konro bersama keluarga atau sahabat. Ini bukan hal wajib tapi seperti sebuah tradisi jelang Ramadan.Â
Menikmati kuliner khas Bugis Makassar ini memang menjadi tradisi masyarakat menyambut bulan suci Ramadan. Sepertinya menjadi santapan terahir di siang hari bersama keluarga atau sahabat.Â
Tradisi atau ritual yang tidak pernah tertinggal di kampung halaman adalah ziarah ke makam orang tua atau sanak keluarga yang telah mendahului. Tradisi ini hampir sama semua seperti suku lainnya.Â
Hanya di Sulawesi Selatan, termasuk sedikit berbeda karena menggelar ritual penyucian jiwa ala Bugis yang dikenal dengan istilah "mabbaca" atau baca do'a di makam dan di rumah sambil makan bersama.Â
Setiap daerah di Indonesia sangat beragam budaya dan tradisi yang dilakukan dalam menyambut bulan suci Ramadan. Tentu hal ini mengikuti ciri suku atau kearifan lokal yang ada.Â
Tapi umumnya sudah banyak perubahan. Namun tentu masih banyak suku atau daerah yang mempertahankan budayanya dalam menyongsong Ramadan dan Idul Fitri.Â
Di Sulawesi Selatan tempat kami dilahirkan, berbagai tradisi menjelang Ramadan dari 3 suku, Bugis, Makassar, Tanah Toraja (Tator). Dulu bergabung Suku Mandar, yang saat ini berada di Sulawesi Barat yang dulunya bergabung dengan Sulawesi Selatan.