Sabda Rasulullah SAW "Senyum kalian bagi saudaranya adalah sedekah, ber-amar makruf dan nahi mungkar yang kalian lakukan untuk saudaranya juga sedekah, dan kalian menunjukkan jalan bagi seseorang yang tersesat juga sedekah" (Riwayat dalam hadis Tirmizi dan Abu Dzar)
Sedekah sesungguhnya tidak selalu bermakna materi kebendaan, barang atau uang. Sedekah tidak sekadar mengeluarkan uang atau barang kepada orang atau komunitas yang dianggap kondisinya kurang daripada keadaan ekonomi berlebih pada si pemberi.
Nabi Muhammad Saw melalui sebuah Riwayat yang tertuang dalam hadis Tirmizi dan Abu Dzar "Senyum kalian bagi saudaranya adalah sedekah, ber-amar makruf dan nahi mungkar yang kalian lakukan untuk saudaranya juga sedekah, dan kalian menunjukkan jalan bagi seseorang yang tersesat juga sedekah"
Senyum tak sekadar bernilai sedekah, tapi juga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Orang yang mudah tersenyum memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih baik karena cenderung lebih santai dan jauh dari stres. Secara medis, senyum membuat otot wajah lebih sehat dibandingkan mereka yang sering cemberut.
Baca Juga:Â Sedekah-Sedekah Sederhana Rasulullah SAW dalam Keseharian
Hati-hati dalam Bersedekah
Memang harus hati-hati didalam aktifitas memberi sedekah dalam bentuk apa saja. Mulai dari senyuman, ilmu, kesempatan sampai pada pemberian dalam bentuk uang dan barang. Karena bisa berujung pada fitnah dan rasa keangkuhan.
"Perkataan yang baik dan pemberi maaf lebih baik daripada sedekah yang diiringi tindakan yang menyakiti. Allah Maha kaya, Maha penyantun" (Al-Quran: Â Surat Al-Baqarah ayat 263)
Semakin tinggi nilai atau kadar iman dan besaran jumlah daripada materi yang disedekahkan atau disumbangkan, semakin harus hati-hati dan waspada. Apalagi saat sekarang dengan mudahnya membuat dokumentasi. Jangan sampai berlebihan, semua hanya akan mendapatkan mudarat bukan manfaat, bisa dikesankan hanya sebagai promosi.
Kalau caranya salah, maka niat baik belum tentu dinilai baik dimata orang lain dan terlebih kepada Tuhan Ymk. Ketika kita berniat ingin berbuat baik, misalnya dengan menolong orang atau bersedekah, pastinya juga tidak ingin yang kita lakukan malah menyulitkan diri sendiri dan terhadap orang lain.Â