Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Bagaimana bila Pekerja Sampah Mogok Mengurus Limbah Medis Covid-19?

1 Mei 2020   06:31 Diperbarui: 1 Mei 2020   22:47 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Sanggar Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon menemukan limbah medis golongan B3 di Tempat Pembuangan Sementara Desa Panguragan Wetan, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu (6/12/2017).(KOMPAS.com/Muhamad Syahri Romdhon)

Ilustrasi sampah dan gerobak. Sumber: Dok GiF | FB ERNI NTB
Ilustrasi sampah dan gerobak. Sumber: Dok GiF | FB ERNI NTB
Di lain sisi para elit pemangku kepentingan (stakeholder) persampahan bersandiwara peduli bumi dan menjual diri atas nama ramah lingkungan.

Masanya pemulung sampah menjadi guru mereka yang berdasi, selama ini menzalimi kerja-kerja persampahan, agar saatnya bisa dihargai dan menghargai pekerjaan Anda sebagai penguasa dan pengusaha yang juga ikut hidup dan ditopang oleh pemulung sampah.

Semoga hari ini dan ke depan, eksistensi pemulung atau pekerja sampah tidak lebih mulia dari pada mereka yang bekerja mengatur uang-uang sampah dan duduk dibalik meja pada gedung-gedung berhawa sejuk seakan merekalah pahlawan sampah.

Siapa pahlawan sesungguhnya? Hanya hati kecil masing-masing dan tentunya Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa yang bisa menilai dengan jujur serta menurunkan magfirah pada mereka yang bekerja jujur dan ihlas. Semoga para pahlawan semu itu bisa segera sadar bersandiwara mengurus sampah dan memutar balik fakta.

Pemulung sampah sesungguhnya tidak minta belas kasih dengan sebungkus sembako. Hanya satu permintaan sebagai pekerja sampah, tolong yang di pemerintahan, bekerjalah dengan jujur serta amanah. Berhentilah mengkalkulasi uang pengelolaan sampah.

Jangan biarkan pemulung atau pekerja sampah, suatu waktu berdoa untuk sebuah kebenaran dan kemasyalahatan, meminta kepada Tuhan Ymk melalui bumi agar ikut membinasakan para mahluk-mahluk jahat yang mengotori jiwa pemulung yang lemah.

Yuk sahabatku para pemulung dan pekerja sampah, ihlas dan sabarlah bekerja. Terus semangat, kami Green Indonesia Foundation Jakarta, tetap ada dan berpikir serta bekerja untuk melindungimu. Insya Allah.. Aamin Yra.

Surabaya, 8 Ramadan 1441 H | 1 Mei 2020 M

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun