Sebagaimana pada Topik Pilihan Kompasiana Edukasi Dengan Bahasa Daerah (4 April 2020) serta Anjuran Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta penyampaian sosialisasi bahaya virus corona (Covid-19) tidak hanya dengan bahasa Indonesia, tetapi juga bahasa daerah.
Dengan bahasa daerah, masyarakat daerah yang bersangkutan diharapkan bisa lebih mudah memahami bahaya dan pencegahan virus corona.
“Pemerintah telah memutuskan social distancing dan physical distancing, harus bisa diterjemahkan dalam bahasa daerah sampai RT/RW dengan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat,” ujar Doni.
Baca Juga: Pemerintah : Sosialisasikan Corona Dengan Bahasa Daerah
Penulis pada tanggal 4 April 2020 telah menghubungi dan mengusulkan pada Bupati Bone Provinsi Sulawesi Selatan untuk membuat "video imbauan pencegahan penyebaran Corona Virus atau Covid-19 dalam bahasa daerah Bugis".
Agar masyarakat Kabupaten Bone baik yang ada di daerah Bone sendiri maupun yang ada di berbagai wilayah di Indonesia dan manca negara, dapat memahami dengan bahasa ibunya sendiri yaitu bahasa Bugis. Sekaligus momentum baik untuk kembali menyemai bahasa daerah.
Alhamdulillah, malam ini (6/4) Bupati Bone Dr. H. A. Fahsar M.Padjalangi, M.Si telah membuat video himbauan tersebut dan mengirimkan kepada penulis. Sebagaimana video tersebut dibawah ini.
Transkripsi Himbauan Bupati Bone:
Assalamu Alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.
Pappuangeng malebbiki, tomatoa malebbikkeng, salessureng massempunglolo. Idimaneng pabbanuakku ri Tana Bone.