Baca Juga:Â Virus Corona, Menyoal Fatwa MUI, Setop Salat Jumat
Terima kasih Ya Allah atas rahmat dan nikmatmu melalui pandemi Covid-19. Tuhan berkata : "diamlah di rumah, biar aku yang mengetuk pintu rumahmu" Tuhan datanglah di hatiku yang sangat kotor yang penuh noda. Sangat berdosa karena lalai dari perintahmu untuk menjalankan tugas sebagai khalifah di muka bumi.
Kepada birokrat dan cerdik-cendikia, mari kita bersama menyikapi Corona dengan memberi komentar atau statement yang bisa mencerah dan memberikan suasana dan situasi tenang. Jangan malah bikin situasi semakin memburuk. Seharusnya kita harus selalu memberikan sinyal-sinyal positif pada masyarakat atau lingkungan kita sendiri.Â
Sebagai manusia yang lemah cuma mau katakan begini, bahwa "Semakin salahkan Corona, maka dia akan tetap bertahan dan tidak pergi" mari hadapi Corona dengan cara berpikir paradox agar Corona cepat berlalu meninggalkan manusia dan bumi.
Pasuruan, Â 6 April 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H