Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Presiden Jokowi Galau Menentukan Menteri?

22 Oktober 2019   12:25 Diperbarui: 22 Oktober 2019   13:57 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kalau check and balance tidak ada, tidak ada lagi yang beroposisi berarti demokrasi sudah selesai. Negara sudah berubah menjadi negara otoriter, atau bermonarki," demikian Surya Paloh pada media.

Kelihatan Jokowi bimbang alias galau dalam menentukan sikap atas hak prerogatif (kekuasaan) sendiri untuk memilih dan menentukan menteri-menteri pembantunya. Jelas ada tekanan-tekanan politik dari pihak koalisi pendukungnya, mungkin juga dari relawan Jokowi sendiri. Entahlah ???

Tapi kami yakini bahwa Jokowi yang penganut strategi SunTzu, akan lolos dari kegalauan ini. Walau mungkin terjadi sebuah "keterpaksaan" dalam memilih atau menentukan menterinya pada tahap awal.

Jelas pula bahwa akibat kegalauan Jokowi ini, dipastikan akan terjadi resuffle dalam waktu 3-6 bulan ke depan. Tanda-tanda kegalauan tersebut muncul pada pidato pertama Jokowi sesaat setelah dilantik di Gedung MPR-DPR RI Senayan Jakarta (20/10).

Surabaya, 22 Oktober 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun