Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mengubah Nomenklatur TPS3R Menjadi Bank Sampah

26 Maret 2019   00:05 Diperbarui: 26 Maret 2019   12:00 1643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Kondisi TPS3R Darul Aman Kota Makassar. Sumber: Pribadi.

Kalau kelembagaan pengelola sampah lemah. Pada ahirnya juga pengolahan sampah kembali akan dimonopoli oleh pemerintah dan pemda dengan tetap berparadigma lama, dengan orientasi pengolahan sampah di TPA. Hal ini juga diduga keras yang diinginkan oleh oknum pemda (SKPD terkait) agar sampah tetap menjadi wilayah monopoli pemda untuk di buang ke TPA. 

Kondisi pengolahan sampah di TPA ini, ditengarai sangat empuk untuk dipermainkan oleh oknum penguasa dan pengusaha mitranya atas dana-dana sampah yang banyak berkeliaran antara sumber timbulan sampah dan pengolahan di TPA. 

Dalam menghindari semua keganjilan ini, pemerintah dan pemda diharapkan menguatkan kelembagaan bank sampah dengan terlebih dahulu mengubah nomenklatur TPS3R menjadi bank sampah.

Keterangan Video: Bakar sampah di TPS3R Darul Aman Kota Makassar (11 Juni 2018)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun