Mohon tunggu...
Hasrianto
Hasrianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka membaca dan menulis puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tarian Sang Tikus

22 September 2024   21:59 Diperbarui: 22 September 2024   22:01 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat senja telah meninggalkan cakrawala Gelap dengan sejuta kelam mulai merangkak kearah malam

Seekor tikus tampak sedang menari

Mencoba menghibur sudut ruangan yang merasa sepi, dibalut dengan kesunyian

Nyanyian keju dibalik pintu, terasa berdengung digendang telinga

Sekian ranjau menitipkan luka mengucurkan darah pada kaki sebelah kiri

Sang Tikus masih tetap menari

Setiap hentakkan kaki memercikkan cahaya 

Jari jemari tangan mengalunkan nada cinta

Memberikan kehidupan pada sudut ruang yang hampir mati diracuni kegelapan

Sumbawa, 22-09-2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun