Di balik senyum yang selalu terjaga, Â
Ada beban yang tak semua orang bisa baca, Â
Rindu istirahat, walau sesaat saja, Â
Namun tanggung jawab selalu lebih dulu tiba. Â
Tanganmu penuh dengan cinta yang terus terulur, Â
Mengasuh, merawat, meski diri sendiri terkubur, Â
Ada hari saat jiwa terasa rapuh, Â
Namun kau tetap berdiri, tak ingin mereka tahu. Â
Wahai ibu, yang kuat dalam diam, Â
Izinkan hatimu sesekali meredam, Â
Bernafaslah dalam keheningan yang damai, Â
Karena jiwamu pun perlu pelukan yang ramai. Â
Tak apa bila kau merasa lelah, Â
Tak salah bila sesaat ingin menyerah, Â
Kesehatanmu lebih dari sekedar fisik belaka, Â
Jiwamu juga butuh ruang untuk lega. Â
Maka, peliharalah dirimu dengan kasih, Â
Seperti kau menjaga mereka yang berbisik, Â
Ibu, kau layak bahagia tanpa syarat, Â
Jiwamu berharga, dalam segala berat. Â
Karena di balik semua cinta yang kau bagi, Â
Ada dirimu yang juga harus dijaga, tak boleh pergi.
*Untuk memperingati hari kesehatan mental yang sudah lewat beberapa hari lalu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H