Mohon tunggu...
Hasrianti
Hasrianti Mohon Tunggu... Lainnya - Wanita, Indonesia

.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Puisi | Kepada

15 Januari 2023   16:46 Diperbarui: 15 Januari 2023   16:51 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doa di ujung malam. Ilustrasi: kalam.sindonews.com.

kepada rumput ketika tersapu angin:
sore ketika satu nada mengalun
terlintas sebuah senyuman (hanya ingatan)
tersenyum dibalik jendela

kepada bulan di atas sana:malam ketika mengitari kotamengapa ada begitu banyak motor?
apa salah motor?
motor tidak bersalah!
tapi aku benci!
sungguh benci!
benci hanya kamuflase
bagi rindu, mungkin

kepada kesunyian:
saat di dekatku
ku berdoa
"Tuhan, kumohon hentikanlah waktu. Aku tidak ingin berpisah. Aku ingin selamanya begini. Bersamanya. Disampingnya"
saat menghilang
ku berdoa
"Tuhan, jagalah dia dimanapun dia berada. Bahagiakanlah dia. Berilah dia jodoh wanita yang baik"
dan sepertinya Tuhan mendengar doaku
wanita itu membakarku dengan api cemburu
lalu aku menangis
ku berdoa
"Tuhan, kembalikan dia kepadaku, jadikan dia jodohku, aku ingin bersamanya"
Tuhan pasti bingung mendengar semua doaku

kepada hatiku:
bersiaplah
menerima undangannya

Baca juga: Puisi | Ingatan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun