Mohon tunggu...
Hasria Moita
Hasria Moita Mohon Tunggu... -

mengejar gelar sarjana

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Nakal, Itu Katanya Gaul?

3 Desember 2014   02:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:11 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nakal itu katanya gaul? J mungkin bagi anak-anak remaja zaman sekarang siapa yang memiliki catatan kenakalan terbanyak dikatakan anak tersebut paling gaul. Saya punya cerita sedikit semasa SMA dulu. nah kebetulan SMA saya itu terletak di desa lewat sedangkan kota nggak sampai jadi tepatnya dipinggiran kota J. Jadi maklum lahh pergaulannya rada-rada ingin “dituduh gaul” ( melakukan hal yang nakal, supaya di liat gaul). Sekitar 7 tahun yang lalu deh saya masih menduduki SMA kelas 1, saya tidak menyebutkan SMA saya, karena ini bukan faktor didikan SMA tersebut kok tapi karena faktor didikan orang tua yang kurang mengetahui tingkah laku anak tersebut dan faktor si anak tersebut yang mengikuti faktor lingkungan, dan mengikuti trend pergaulan zaman sekarang. Sewaktu SMA kelas 1 saya memiliki catatan anak baik yang patuh, disiplin, selalu mengikuti peraturan. Saya berteman ada 7 orang dan mereka memiliki kelakuan yang baik. Dan dikelas tersebut saya menduduki peringkat 1, dan teman saya yang berinisial V menduduki peringkat 3. Tak terasa saya naik kekelas 2, nah disini awal mula saya percaya bahwa pergaulan bebas itu bukan hanya dari lingkungan saja tapi dari diri kita sendiri. Karena penaikan kelas jadi sya diacak pasti berbedakan. Tapi saya sekelas dengan teman saya yang berinisial si V tadi dengan teman saya yang berinisial si Y. awalnya mereka masih terlihat baik tapi kami mulai berteman lagi dengan orang-orang baru dikelas tersebut, awalnya saya kurang setuju karena melihat kelakuan mereka, tapi karena mereka keliatan baik jadi saya dan teman-teman saya berteman. Tenyata saya baru mengetahui teman baru saya itu peminum yang beralkohol, merokok, dan dia lesby (menyukai wanita) iyaa dia tuhh cewek jujur saja sayaawalnya kaget. tapi karena dia bereteman dengan saya, jadi kalau dia kerumah saya, setiap saya menjalankan kewajibanku sebagai muslim (shalat), dia selalu ikut menjalankan. Saya hanya berteman sebatas dalam kelas, tapi pernah sesekali saya melihat mereka ngumpul diasrama sekolah saya, saya melihat mereka minum-minum alcohol bersama laki-laki, syukur saja imanku kuat J dan saya liat salah satu teman saya dijemput mobil katanya sih itu om nya yahh halualam lahh om seperti apa yang di maksud. Kemudian saya kerumah teman saya belajar, pas pulang mama saya tahu kalau ternyata teman saya itu peminum, meskipun saya nggak tertular karena iman saya mungkin J tapi orang tua saya bersikeras melarang saya berteman dengannya. Nahh teman saya mengetahui bahwa saya dilarang keras bereteman dengannya jadi teman saya itu malah memberitahu semua teman-teman kelas saya termaksud sahabatku si V dan si Y. jadi mereka menjauh dari saya dan berteman bersama sipeminum tadi. Karena saya sudah menjauh dari mereka karena takut tertular dan orang tuaku menjaga saya, saya Cuma mendegar teman saya yang juara 3 dulu si V itu sudah mulai merokok, kemudian selang berapa hari saya mendegar dia mumbul (campur obat), dan berapa hari kemudian saya mendengar dia minum, dan lama-kelamaan saya dengar dia bersama om-om. Yah diliat dari kondisi keluarganya si V juga sudah tidak memiliki orang tua kandung sihh memang. Awalnya saya sudah mempringati, tapi tidak didengar. Saya bersyukur memiliki orang tua yang perhatian sama saya dan menjaga saya, selain itu saya bersyukur dari diri saya memiliki iman yang kuat yang tidak terpengaruh meskipun lingkungan saya. Mungkin karena tidak lama saya berteman. Syukur saja tidak bawa lama pertemananku J. Mereka mengumbarkan kalau mereka itu nakal, kalau mereka habis minum semalam, mereka bangga sekali dan mengumbar-umbarkan bahwa mereka semalam habis minum. Saya tidak tahu apa hebatya coba hahah, mungkin mau dituduh gaul heheheh

Nah sebaiknya kenali dulu teman kalian deh sebelum berteman, meskipun iman kalian kuat tapi kalian harus menjauhi karena jika berteman berlangsung lama saya yakin kalian akan tertular. Menurut saya milih teman itu memang harus, karena ada pepatah jika kita berteman dengan pencuri maka kita akan jadi pencuri. Meskipun dua hal kalau bukan kita yang jadi pencuri, teman kita yang jadi tidak mencuri lagi. Meskipun mengubah perilaku seseorang itu tidak semudah membalikan telapak tangan. Saya sadar pentingnya memilih terman untuk bergaul. Orang gaul itu bukan karena nakal terus dikatakan gaul.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun