Mohon tunggu...
Hasria Moita
Hasria Moita Mohon Tunggu... -

mengejar gelar sarjana

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Saya Malu Musik Indonesia

3 Desember 2014   02:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:11 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya malu musik Indonesia khususnya “dangdut”lagu dangdut yang berasal dari Indonesia ini semakin hari kebanyakan kata-katanya memberi contoh yang buruk terhadap warga Indonesia, apa lagi dikawasan anak-anak. Coba kalian amati deh, lihat perkembangan musik yang berasal dari Indonesia ini, dari judulnya saja sudah tidak mendidik. Meskipun saya memang tidak begitu suka dengan dangdut karena menurutku lagu dandut zaman sekarang yang tidak mendidik. Pada ini yah saya pernah baca sebuah artikel kalau music dandut ini asal muasalnya genre music yang berkembang di Indonesia dan sebenarnya akar dari music ini berasaldari Qasidah yang tebawa oleh umta islam yang masuk di nusantara tahun 635- 1600 dan gambus yang dibawa oleh migrasi orang arab tahun 1870.

Nah bisa kebayang nggak music dangdut yang sekarang lihat judulnya saja sudah tidak mendidik, apa lagi makna dari sebuah kata-katanya, saya sebagai warga Indonesia malu dengan music dangdut yang berkembang di Indonesia untuk sekarang ini. Contohnya judul lagu dangdut Indonesia yang tidak mendidik “hamil duluan” masih banyak deh lirick lagu yang mempunyai makna yang buruk seperti “belah duren, 1 jam saja, maaf kamu hamil duluan, ada yang panjang, lubang buaya” nahh ada juga yang pernah saya dengar tapi nggak tahu judulnya yang jelas kalau nggak salah sih liryknya gini“aku hamil sama abang masa hamil sama set**” saya merasa kasihan kok sekarang lagu yang begini harus di sukai masyarakat Indonesia, kebayang nggak kalau anak-anak kecil yang bernyanyi lagu tersebut. jujur saja aku kayak gimana yah, kayak malu dengan budaya negaraku sendiri jika mendengar lagu dandut zaman sekarang, dan yang parahnya jika lagunya bernuansa negative malahan hits. Nggak tahu apa yang terjadi di Negara tercinta kita ini.

Ini bukan hanya teguran lagu dandut tapi aliran lagu lainnya yang tidak mendidik. Mungkin bagi penyanyi tidak masalah selagi mendapatkan uang dari hasil lagu tersebut tanpa melihat efek dari lagu yang dinyanyikan.

Dari beberapa artikel yang saya baca, sebagian besar menyalahkan masyarakat yang kurang hiburan, sebenarnya yang patu disalahkan pertama bukan masyarakat yang pertama, taka aka nada masyarakat yang tahu jika music tersebut tidak di siarakan. Terus siapa yang patut disalahkan?

Nah sekarang menurut kalian apakah ini masalah di Negara kita ini, apakah sih yang harus kita lakukan dengan menghentikan lagu dangdut yang tidak senonoh atau tidak mendidik.

Tapi nggak semu kok lagu dandut yang bersifat tidak mendidik.

Itu saja ocehan saya, kalau ada salah-salah kata itu terjadi karena menginginkan Negara kita lebih berpendidikan dan terpelajar dimulai dari hal kecil.

Terima kasih yahh JJJ

Wasalam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun