Mohon tunggu...
Hasni Syafa
Hasni Syafa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

coffee time!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menggali Wawasan tentang Kunci Utama Pohon sebagai Kehidupan

2 Juni 2024   17:41 Diperbarui: 2 Juni 2024   17:42 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malapa Rimbawana UPI kampus di cibiru, yaitu sebuah organisasi pencinta alam. Pada hari Sabtu (25/05/2024) kemarin Anggota Rimbawana XXI melakukan sebuah kegiatan pendidikan masa bimbingan divisi PLH (Pendidikan Lingkungan Hidup) di Saung Monteng, Majalaya, Bandung. Saung Monteng, sebuah kawasan hutan yang masih banyak pohonnya yang dikelola oleh Ayah Nunuh Sutisna, beliau di kenal sebagai manusia pohon. Disana kita melakukan pematerian untuk memahami lebih dalam tentang kunci utama kehidupan yaitu pohon.Masa bimbingan ini tidak hanya sekadar perjalanan biasa, tetapi sebuah upaya serius untuk menggali wawasan tentang bagaimana pohon memainkan peran penting dalam ekosistem dan kelangsungan hidup manusia. Kami disana berdiskusi dan dijelaskan berbagai aspek kehidupan pohon, mulai dari manfaat, akibat jika tidak adanya pohon, hingga peran mereka dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Pohon bukan hanya sumber keindahan alam, tetapi juga menjadi penopang utama kehidupan dengan berbagai manfaat ekologis, ekonomis, dan sosial.

Salah satu membahasan menarik adalah tentang keanekaragaman hayati yang ditemui di sekitar pohon. Dari serangga hingga burung, setiap organisme tampak bergantung pada pohon sebagai sumber makanan, tempat tinggal, dan perlindungan. Hal ini menggarisbawahi betapa pentingnya peran pohon dalam memelihara keselarasan ekosistem.

Namun, masa bimbingan ini juga membawa kesadaran akan tantangan yang dihadapi oleh pohon dalam era modern ini, terutama banyaknya ulah manusia yang membuat hutan ini semakin berkurang seperti dibuatnya pertanian, peternakan, pembangunan perumahan, dan infrastruktur. Pembakaran/ penebangan liar, penggunaan bahan kimia berlebihan, dan yang sedang marak terjadi seperti dijadikan rekreyasi oleh manusia yang ingin merasakan kesenangannya tanpa tahu akibat buruknya.

Melalui masa bimbingan ini, kami berharap sebagai manusia dan terkhusus yaitu Mahasiswa Pencinta Alam dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian hutan dan menjaga keseimbangan ekosistem. Mereka mendorong kolaborasi lintas sektor untuk melindungi lingkungan alam dan memastikan bahwa pohon, sebagai kunci utama kehidupan, tetap terjaga untuk generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun