Mohon tunggu...
Siti Hasanah
Siti Hasanah Mohon Tunggu... Lainnya - hasnhsty@gmail.com

public administration_18 Uin Sunan Gunung Djati Bandung

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Politik

21 Maret 2020   07:43 Diperbarui: 15 Juni 2021   18:49 3853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengetahui Filsafat Politik (unsplash/alex block)

Menurut plato filsafat politik adalah usaha yang dilakukan untuk mendapatkan kebagiaan atau kesenangan sejati. 

Dalam konteks politik kebahagiaan sejati dapat terwujud manakala manuisa tidak mengedepankan kebahagiaan indrawi, jika manusia ingin mendapatkan kebahagiaan politik maka manusia itu harus mengedepankan kebahagiaan dunia ide. 

Oleh karena itu, plato meyakini bahwa terciptanya idealitas suatu Negara dapat dilihat dari semua warganya yang merasakan kebahagiaan karena  Negara tersebut memiliki seorang pemimpin yang memiliki kebijaksanaan tinggi.

Baca juga : Pendidikan Filsafat Esensialisme dan Para Filsufnya

Dalam ajaran plato tentang dua dunia. Kebahagiaan hidup manusia harus dilihat dari dua dunia tersebut, yang mana menurut pemikiran plato bahwa dunia yang sesungguhnya adalah dunia ide, karena semua ide dengan ide yang baik ialah sebagai ide yang tertinggi yang ada di dunia ide dan dunia ide adalah realitas yang sebenarnya, 

Sedangkan segala sesuatu yang ada di dunia inderawi hanyalah merupakan realitas bayangan.

Teori plato dalam filsafat, bahwa untuk mewujudkan kebijakan harus bertumpukan pada fungsi peran yang ada di dalam masyarakat dan pemimpin dalam suatu Negara yang memiliki akal sebagai panglima.

Baca juga : Pragmatisme dan Tokoh-tokoh Pragmatisme Pendidikan Filsafat

Sedangkan untuk mewujudkan keadilah dalam suatu Negara, ketiga fungsi bagian tubuh yaitu: kepala, pemimpin yang ideal itu terletak pada orang yang bijak kepala (akal) sebagai panglimanya. dada, orang yang mengandalkan semangat akan cocok menjadi tentara atau prajurit. Perut, orang yang mengutamakan perut akan cocok menjadi pedagang. 

Ketika ketiga fungsi itu tidak saling intervensi, maka akan mewujudkan Negara yang adil.

Filsafat politik juga dapat diartikan sebagai refleksi filosofis mengenai masalah - masalah sosial politik yang dapat dibedakan menjadi dua pembahasan yang berkaitan erat. Yaitu mempersoalkan hakikat dan mempersoalkan fungsi dan tujuan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun