Mohon tunggu...
Hasna Nurfika Syafii
Hasna Nurfika Syafii Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswa

Hello, This is my Blog

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sampah Menumpuk, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Sosialisasikan Prinsip 3R dan Cara Pembuatan Ecobrick

14 Februari 2022   22:37 Diperbarui: 14 Februari 2022   22:47 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata, Mandiri Inisiatif Terprogram Dari Rumah (KKN MIT DR), Kelompok 25, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang mengadakan kegiatan sosialisasi mengenai cara pengelolaan sampah dengan prinsip 3R dan pelatihan cara membuat Ecobrick kepada para masyarakat Desa Ngabean, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Kegiatan tersebut diadakan pada hari Minggu (13/02/2022).

Program kerja ini dipilih dikarenakan masih banyak masyarakat Desa Ngabean yang belum melakukan pengelolaan sampah secara tepat. Semua sampah yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga seperti sampah kertas, plastik dan kardus tidak dipisah dan langsung dibakar. Kurangnya pengetahuan dan informasi membuat masyarakat belum mengetahui cara mengelola dan memanfaatkan kembali sampah yang mereka hasilkan.

Selain itu, dikarenakan Pandemi Covid-19 yang semakin meningkat menyebabkan pemerintah mengeluarkan peraturan untuk membatasi kegiatan masyarakat sehingga masyarakat lebih banyak menghabiskan waktunya hampir setiap saat dirumah, dimana hal ini menyebabkan semakin meningkatnya jumlah sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga. Apabila sampah tidak dikelola secara tepat maka sampah akan mencemari lingkungan sekitarnya.

Pelaksanaan sosialisasi kegiatan dilaksanakan di halaman salah satu rumah warga Desa Ngabean dan dibatasi hanya sekitar 25 orang saja yang menghadiri kegiatan sosialisasi tersebut dikarenakan adanya pandemi Covid-19 dan adanya peraturan dari pemerintah yang melarang adanya aktivitas yang menyebabkan kerumunan. Sosialisasi dilakukan dengan memperkenalkan prinsip 3R dan mengajarkan cara membuat ecobrick secara langsung. 3R yaitu kependekan dari kata reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali) dan recycle (mendaur ulang) merupakan cara mengurangi dan mengelola sampah yang sangat sederhana dan mudah untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sedangkan Ecobrick adalah salah satu contoh cara memanfaatkan kembali sampah plastik dan botol plastik yang sudah tidak terpakai dengan cara memadatkan sampah plastik yang sudah dibersihkan dan dikeringkan lalu dipotong-potong kedalam botol plastik bekas. Ecobrick yang telah terkumpul dalam jumlah banyak kemudian dapat direkatkan menjadi berbagai kerajinan rumah tangga seperti meja, kursi ataupun pot bunga.

Pelaksanaan program sosialisasi pengelolaan sampah dengan prinsip 3R dan pembuatan Ecobrick mendapat banyak respon positif dari kalangan masyarakat Desa Ngabean karena mereka dapat mengetahui bagaimana cara mengurangi dan mengelola sampah yang dihasilkan dari rumah tangga selain itu masyarakat juga antusias untuk lebih mengetahui mengenai cara pembuat Ecobrick. Setelah dilaksanakannya program tersevut diharapkan masyarakat dapat mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dan juga dapat mengelola sampahnya secara tepat sehingga mencegah terjadinya pencemaran lingkungan akibat sampah tersebut.

Oleh : Hasna Nurfika Syafi'i

Dosen Pembimbing Lapangan : Puji Lestari SKM., MPH

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun