Tegal (04/08/2023), Produktivitas ternak yang dipelihara di peternakan rakyat umumnya masih tergolong rendah karena hanya diberi pakan berupa rumput dan limbah pertanian seperti jerami padi dan dedaunan lainnya sehingga seringkali pertumbuhan ternak tidak optimal yang berimbas pada ternak kekurangan ternak dan kurangnya pertambahan bobot badan ternak. Limbah pertanian merupakan limbah yang sering dibuang begitu saja dan tidak dimanfaatkan, padahal dari limbah tersebut bisa menjadi sesuatu yang berguna contohnya sebagai pakan ternak. Desa Kedungbanteng merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah yang memiliki potensi di bidang pertanian dan peternakan. Sebagian wilayah desa ini merupakan lahan pertanian yang banyak ditanami jagung. Jagung menjadi hasil komoditas pertanian terbesar dan menimbulkan masalah yaitu banyaknya limbah bonggol yang tidak dimanfatkan.
Dari permasalahan diatas, Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro 2023 desa Kedung Banteng yang dibimbing oleh Bapak Dr. drs. Catur Kepirianto., M.hum, Bapak Dr. Hersugondo, SE., MM. dan Ibu Ardiana Alifatus Sa’adah., S.Si., M.Si mencoba membuat program kerja “Pelatihan Pembuatan Silase dari Limbah Bonggol Jagung sebagai Pakan Ternak Ruminansia Kecil” dengan harapan dapat membantu para peternak dalam pembuatan pakan alternatif yang murah dan berkualitas.
Pendampingan dan pelatihan pembuatan pakan silase dari bonggol jagung sebagai pakan ternak ruminansia kecil seperti kambing dan domba, telah dilaksanakan dengan sukses pada tanggal 20 Juli 2023 oleh Hasna Nabillah, Mahasiswi Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro. Kegiatan ini merupakan bagian program keilmuan atau monodisiplin dalam Kuliah Kerja Nyata Undip yang bertujuan untuk memberi pengetahuan dan wawasan kepada para peternak pedesaan untuk dapat memanfaatkan potensi limbah jagung dan untuk meningkatkan produktivitas ternak yang dimilikinya.
Metode pelatihan dilakukan dengan kunjungan door to door dari peternak satu ke peternak lainnya yang memiliki ternak ruminansia kecil di Desa Kedung Banteng, Tegal dengan memberikan penjelasan secara teori dan eksperimen. Penjelasan teori dilakukan dengan pemaparan poster yang berisi materi pengertian, alat dan bahan, cara pembuatan dan ciri silase yang baik. Ekperimen dilakukan sebagai pelatihan kepada peternak tentang cara pembuatan silase bonggol jagung secara praktik langsung.
Para peternak Desa Kedungbanteng merasa sangat antusias dengan adanya pelatihan pembuatan pakan silase bonggol jagung ini. Hail ini disampaikan oleh salah satu peternak kambing yaitu Bapak Saryo “Saya baru mengetahui jika bonggol jagung bisa digunakan sebagai pakan ternak, sekarang saya tidak akan membuang bonggol jagung lagi dan akan saya buat silase seperti yang telah diajarkan oleh mahasiswi KKN TIM II UNDIP”
Dengan dilaksanakannya pelathan, diharapkan nantinya pengetahuan dan informasi yang telah diberikan dapat terus bermanfaat dan dipraktikkan oleh para peternak di Desa Kedungbanteng serta diharapkan bahwa pembuatan pakan silase dari limbah bonggol jagung akan dapat membantu meningkatkan produktivitas ternak secara efisien dan dapat memanfaatkan dan mengurangi limbah bonggol jagung di Desa Kedungbanteng.
Oleh: Hasna Nabillah
Tempat: Desa Kedungbanteng, Kec. Kedungbanteng, Kab. Tegal, Jawa Tengah