Mohon tunggu...
Hasna Mutia Rabbani
Hasna Mutia Rabbani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa FKG UNAIR

Tertarik dengan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Adanya Relasi Hubungan Penyakit Diabetes dengan Penyakit Gusi, Apa Hubungannya?

30 Maret 2023   15:46 Diperbarui: 30 Maret 2023   15:50 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sakit pada gusi dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman pada mulutnya. Salah satu akibat dari hal ini adalah periodontitis , yaitu kondisi inflamasi kronis yang ditandai dengan adanya kerusakan pada gusi dan tulang periodontal yang berfungsi sebagai penopang gigi. Penderita periodontitis jika sudah parah menyebabkan gusi menarik diri menjauhi gigi-gigi dan berakibat perakaran gigi menjadi melemah hingga keluar dari gusi. Diabetes sendiri merupakan sebuah penyakit yang sudah familiar pada masyarakat umum, yakni penyakit gula darah yang berlebih pada tubuh. Pada suatu studi, disebutkan bahwa terbukti adanya faktor pengaruh terjadinya periodontitis oleh penderita diabetes. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Diabetes meningkatkan inflamasi pada jaringan periodontal. Inflamasi sendiri merupakan proses sistem pertahanan tubuh merusak jaringan tubuh itu sendiri. Pada penderita diabetes, terdapat akumulasi suatu senyawa, yakni AGEs, yang berperan untuk meningkatkan kerusakan jaringan lokal periodontal. Dengan begitu, rusaknya jaringan tersebut menyebabkan fungsi tulang penopang gigi menjadi tidak stabil, merusak, dan memunculkan kantung gusi pada gigi. Gejala ini menjadi kondisi awal akibat dari periodontitis.

Selain itu, keadaan diabetes merupakan akibat dari keadaan hiperglikemia, yakni akumulasi gula berlebih pada darah yang mengalir. Hiperglikemia menginduksi rantai proses kimiawi pada tubuh dan menyebabkan risiko infeksi yang tinggi dan keterlambatan penyembuhan pada luka. Kemampuan gusi sebagai penopang gigi menurun dan mengakibatkan pendarahan berlebih serta periodontitis.

Adapun beberapa tanda gejala terjadinya periodontitis, yaitu gusi kemerahan, pendarahan saat menyikat gigi, bau mulut, gigi yang merenggang dan tidak kuat perakarannya, dan terasa adanya perubahan alokasi rahang gigi saat menggigit.

Untuk memastikan diagnosis dari gusi, sebaiknya diperiksa apakah adanya gejala yang timbul. Dengan mengambil foto radiografi X-ray juga membantu melihat lebih jelas adanya tidaknya gigi geligi yang merenggang. Jika sudah terlihat beberapa gejala tersebut, segerakan untuk melakukan konsultasi mengenai kondisi gigi Anda untuk bisa dievaluasi dan diberikan penanganan yang sesuai oleh dokter gigi

Mengantisipasi kontrol glikemia dalam tubuh membantu menurunkan risiko periodontitis. Oleh karena itu, bagi penderita diabetes, perlu waspada dengan risiko lanjut yang berpengaruh risiko terjadinya periodontitis, serta perlu melakukan kontrol diabetes pada dokter gigi untuk melihat potensi penyakit ini. Pencegahan diabetes bisa dilakukan dengan rajin berolahraga dan memperhatikan pola diet serta hidup sehat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun