Semarang (30/7/2021) Salah satu indikator keberhasilan sektor kesehatan yaitu meningkatnya angka harapan hidup yang tercermin dari kesehatan lansia. Tingginya angka populasi lansia harus diimbangi dengan penerapan gaya hidup sehat lansia. Stroke dan hipertensi termasuk penyakit pada lansia atau disebut sindroma geriatri yaitu penyakit yang sering terjadi pada lansia terkait proses penuaan.Â
Stroke dan hipertensi menempati urutan 3 besar penyakit penyebab kematian di Indonesia. Selain itu menurut data Riskesdas, 60% penderita hipertensi akan berakhir dengan stroke, yang berarti hipertensi dan stroke merupakan penyakit yang sulit dipisahkan satu sama lain.
Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro di Kota Semarang tepatnya di Kelurahan Kalisegoro, Kecamatan Gunungpati, memberi perhatian khusus kepada lansia dengan mengadakan program cek kesehatan. Program cek kesehatan lansia ini terdiri dari pengukuran tekanan darah lansia. Selain itu mahasiswa Undip juga memberikan edukasi pada lansia dan keluarga lansia tentang penyakit hipertensi dan stroke, diantaranya gejala stroke, cara pencegahan stroke dan hipertensi, dan juga hal hal yang harus dilakukan saat menemui lansia yang mengalami serangan stroke.
Lansia beserta keluarga lansia merasa senang dan diperhatikan, karena selama pandemi ini perhatian semua tertuju pada penanganan covid-19 sehingga banyak lansia yang kurang waspada terhadap penyakit stroke dan hipertensi.
Dengan program ini, diharapkan lansia dan keluarga menjadi lebih waspada dan paham terkait penyakit stroke dan hipertensi. Pencegahan ini penting dilakukan mengingat stroke dan hipertensi dapat sewaktu-waktu mengancam kesehatan dan keselamatan lansia.
penulis : Hasna Laila Kusumaningrum, mahasiswa kedokteran undip
editor : Rosa Amalia, S.Pi., M.Si.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H