Saya Hasnah Khonsa mahasiswi semester 4 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik prodi Ilmu Komunikasi di Universitas Muhammadiyah Jakarta. Selama 2 tahun saya mendapatkan banyak sekali pengalaman serta pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah saya dapatkan. Kita tahu betul bahwa selain kita mendapat pengetahuan yang ada pada materi kuliah kita juga bisa mendapat pengetahuan dengan mengikuti suatu organisasi yang ada di kampus.
Saya sendiri mendapat pengetahuan diluar mata kuliah dengan mengikuti organisasi salah satunya yaitu IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) yang merupakan organisasi gerakan mahasiswa islam sekaligus organisasi otonom Muhammadiyah yang bergerak di bidang keagamaan, kemahasiswaan, dan kemasyarakatan.
Selama saya berorganisasi di IMM banyak sekali pengalaman serta pengetahuan yang saya dapatkan seperti saya mendapat relasi yang banyak, saya bisa lebih mengasah public speaking dengan adanya kegiatan kajian, mengikuti kepanitiaan untuk bagaimana mengorganisir sebuah acara, menjadi sekretaris yang tugasnya membuat proposal serta membuat surat-menyurat, menjadi divisi humas yang tugasnya bertemu dengan banyak orang yang belum saya kenal serta menjalin komunikasi yang menurut saya hal-hal tersebut harus saya dapatkan karena diingat saya merupakan mahasiswi prodi Ilmu Komunikasi yang mengharuskan saya untuk bisa public speaking dan dapat berkomunikasi dengan baik.
Terdapat salah satu pengalaman seru yang sangat mengesankan selama saya menjadi kader IMM FISIP UMJ yaitu mengikuti kegiatan PMO (Pelatihan Manajemen Organisasi) dimana kegiatan ini diadakan untuk melatih kader IMM yang ingin naik menjadi pengurus atau Badan Pimpinan Harian periode baru yang bertujuan untuk melatih peserta PMO dalam hal bagaimana mengatur waktu, mengatur uang, mengatur emosi satu sama lain, melatih keberanian, melatih solidaritas dan masih banyak lagi.Â
Pada angkatan saya yang mengikuti kegiatan PMO hanya 12 orang dari total keseluruhan 45 orang. Kegiatan PMO ini berlangsung pada tanggal 25-27 November 2022 yang bertempat di villa pandawa parung, dengan tema ''Ekalasi Kepemimpinan IMM: Membentuk Kader Progresif, Militan, dan Berkarakter Unggul''
Hal yang menurut saya sangat mengesankan dari kegiatan PMO yang dimana saya dengan kelompok saya harus menuju tempat villa pandawa tanpa difasilitasi transportasi untuk ke tempat tujuan dengan hanya di beri petunjuk gambar dari tiap-tiap post oleh panitia dan tiap kelompok hanya diberi uang 300 ribu untuk membeli kebutuhan makanan selama 3 hari kami disana dan juga ongkos untuk ke tempat tujuan. Peserta juga tidak diperkenankan membawa handphone, jadi Ketika pemberangkatan menuju villa handphone para peserta PMO dikumpulkan oleh panitia.Â
Awal pemberangkatan kami diberi teka-teki gambar untuk menuju ke tempat tujuan. Dari mula kami berjalan kaki sampai kampung gunung dan itu cukup melelahkan bagi kami maka untuk selanjutnya kami bersikeras untuk nge-BM truk, nge-BM mobil pak polisi dan naik angkot dengan menawar agar mendapat harga yang lebih murah.
kami membeli kebutuhan makanan di pasar parung, makanan yang kami beli merupakan makanan yang instan dan praktis seperti telur, indomie, bakso, dan sosis. Foto diatas merupakan foto kami yang sedang menerima materi dari senior kader IMM FISIP UMJ pada post terakhir. ''kalian itu pelatihan disini belajar pasti menguras otak dan tenaga apalagi kalian kesini tidak membawa transportasi masa menu makan untuk 3 hari hanya sedikit, kalian boleh berkorban untuk satu sama lain tapi kalian juga harus memikirkan fisik kalian dan juga kesehatan kalian'' Ujar salah seorang panitia ketika kami sampai di post terakhir.
Dari makanan yang kami beli ternyata kami belum bisa mengatur logistik dengan baik karena kami membeli makanan yang menurut kami cukup untuk 3 hari dengan porsi yang sedikit dan juga tidak bergizi. Â Selama pelaksanaan kegiatan PMO berlangsung kami tidak hanya dilatih keberanian, kejujuran, solidaritas saja akan tetapi kami juga dilatih untuk mengatur logistik untuk memilih makanan yang bergizi dengan budget yang telah diberikan sebelumnya. Mengikuti kegiatan PMO ini kami pun belajar bagaimana caranya untuk sampai ketempat tujuan dengan membawa uang secukupnya, bagaimana cara nge-BM truk, bagaimana cara nge-BM Pak polisi, dan bagaimana cara bernegosisasi.