Peserta didik dituntut untuk kritis dalam menjawab persoalan-persoalan yang ada dilingkungan untuk melaksanakan projek tersebut. Dengan dibentuknya kelompok projek, peserta didik diharapkan dalam membangun jiwa sosialnya dalam bekerja sama mencari jalan keluar. Pada dasarnya manusia memiliki hakikat sebagai makhluk sosial. Manusia tidak dapat menjalani hidupnya seorang diri. Butuh bantuan orang lain untuk menyelesaikan setiap pekerjaan atau dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia memiliki dua keinginan yang selalu melekat di dalam dirinya, yaitu keinginan untuk menyatu dengan alam lingkungannya dan keinginan untuk menyatu dengan manusia lain dalam rangka memudahkan proses hidupnya. Dengan demikian, manusia memiliki kecenderungan untuk bersatu agar bisa saling berhubungan. Hubungan antara manusia satu dengan lainnya disebut interaksi.
Dalam ilmu sosial, manusia merupakan makhluk sosial yang dapat dikatakan sebagai sistem sosial dimasyarakat. Sistem sosial memiliki ciri yaitu tiap bagian dari sistem saling bergantung satu sama lain dan memberikan konsekuensi secara bervariasi. Dalam hal ini Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dapat dikatakan sebagai implementasi dari makna masyarakat sebagai suatu sistem sosial. Setiap anggota kelompok harus berkontribusi dan saling membantu dalam menyelesaikan projek yang sedang berlangsung. Dengan demikian, antar anggota memiliki ketergantungan.
DAFTAR PUSTAKA
Sunarto, Kamanto. 2004. Pengantar Sosiologi (edisi revisi). Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Husamah, dkk. 2019. Pengantar Pendidikan. Malang: Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang
Rasyid, Rustam Efendi, dkk. 2022. Buku Ajar Pengantar Pendidikan. Tasikmalaya: Perkumpulan Rumah Cemerlang Indonesia
Alhamuddin. 2014. Sejarah Kurikulum Di Indonesia (Studi Analisis Kebijakan Pengembangan Kurikulum). Jurnal Nur El-Islam Vol. 1, No. 2, Hlm. 48-58
https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2022/02/kurikulum-merdeka-jadi-jawaban-untuk-atasi-krisis-pembelajaran diakses pada 30 Oktober 2022
Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. 2022. Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia
