Situ Gadog, yang terletak di Kota Depok, Indonesia, telah mengalami pencemaran air yang sangat serius. Hal ini tercermin dari nilai BOD (Biological Oxygen Demand) yang mencapai 12.777 kg/m/tahun, angka yang jauh melampaui kapasitas beban pencemaran yang seharusnya hanya 208 kg/m/tahun. Nilai BOD yang tinggi menunjukkan tingginya jumlah bahan organik yang terlarut dalam air, yang memerlukan oksigen untuk dekomposisi. Dengan kondisi ini, kualitas air di Situ Gadog berada dalam tingkat yang sangat memprihatinkan. Pencemaran ini berasal dari berbagai sumber, termasuk limbah domestik dari pasar, rumah potong hewan, dan permukiman. Menurut data dari Badan Lingkungan Hidup Kota Depok, pencemaran ini tidak hanya mengancam kualitas air tetapi juga berpotensi merusak lingkungan sekitar situ (Tempo, 2018). Situasi ini menyebabkan Situ Gadog tidak hanya kehilangan fungsi ekologisnya tetapi juga menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat yang bergantung pada sumber air tersebut.
Limbah Domestik dari PemukimanÂ
Sampah domestik yang dihasilkan dari pemukiman sekitar adalah salah satu penyebab utama pencemaran. Semua limbah ini termasuk limbah rumah tangga dalam beberapa kasus yang sering langsung dibuang ke danau ini dengan tingkat pengolahan limbah yang buruk atau tidak memadai. Hasilnya menunjukkan bahwa kualitas air di Situ Gadog memiliki rentang konsentrasi BOD yang tinggi yang dapat mencapai 4,29-5,36 mg/L dalam tahun 2017-2019 dan menunjukkan pencemaran organik yang parah (Trisakti University, 2021). Selain itu, parameter Koliform Fekal juga menunjukkan angka yang mengkhawatirkan yang berkisar antara 2200 hingga 2400 MPN/100 mL, bukti adanya kontaminasi bakteri patogen akibat limbah domestik. Pembuangan limbah semacam ini tidak hanya merusak kualitas air tetapi juga mengancam kesehatan masyarakat yang menggunakan sumber air tersebut.
Pencemaran Mencapai Tingkat Mengkhawatirkan
Pencemaran air di Situ Gadog, Kota Depok, adalah masalah lingkungan mendesak yang memerlukan perhatian serius dari semua pihak. Danau tersebut mengalami beban pencemaran yang sangat tinggi, mencapai 98%, menyebabkan kualitasnya jauh di bawah standar kualitas yang ditetapkan oleh pemerintah. Parameter pencemaran, termasuk BOD, COD, dan kontaminan lainnya, semuanya berada di atas batas aman, menunjukkan tingkat keparahan kondisi pencemaran di danau ini. (Tempo, 2018). Urbanisasi yang cepat di daerah Depok juga memperburuk kondisi pencemaran air di Situ Gadog. Dengan populasi yang berkembang pesat, permintaan yang lebih tinggi untuk infrastruktur dan layanan publik muncul, sementara pertimbangan lingkungan sering diabaikan selama proses pembangunan. Banyak kontaminan, termasuk fosfat, nitrogen, dan bahan kimia lainnya, telah ditemukan menumpuk di perairan Situ Gadog sebagai akibat langsung dari pertumbuhan populasi di daerah tersebutÂ
Pendekatan Sosial-Teknis untuk Mengurangi Pencemaran Air di Situ GadogÂ
Situ Gadog adalah situs yang kompleks dengan berbagai masalah yang memerlukan pendekatan terpadu dan komprehensif dalam menangani pencemaran airnya. Aspek yang melibatkan pencemaran air tidak hanya berkaitan dengan faktor teknis tetapi juga faktor sosial, ekonomi, dan regulasi yang saling terkait. Di antara solusi efektif yang dapat dilakukan adalah pembangunan IPAL yang memadai, baik secara individu maupun komunal. Pembangunan IPAL komunal juga merupakan alternatif yang lebih layak dan murah bagi komunitas yang tidak memiliki sarana atau keahlian untuk membangun instalasi pengolahan limbah mereka sendiri. Dengan mengintegrasikan sistem pengolahan limbah dari beberapa rumah tangga sekaligus, polusi yang mungkin dihasilkan oleh pembuangan limbah domestik langsung ke Situ Gadog dapat dikurangi secara signifikan. (Adikartadaya, 2024).Â
Kesimpulan
Diskusi tentang pencemaran air di Situ Gadog menunjukkan kompleksitas masalah yang ada akibat interaksi antara berbagai faktor lingkungan dan sosial. Inisiatif penyuluhan dan kampanye lingkungan harus digunakan untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya menjaga kemurnian lingkungan dan pengelolaan limbah yang tepat. Untuk meningkatkan motivasi masyarakat agar aktif berpartisipasi dalam upaya melindungi sumber daya air, perlu meningkatkan pemahaman kolektif mereka tentang dampak pencemaran. Peningkatan pengetahuan publik, penegakan hukum yang berkelanjutan, dan pengembangan infrastruktur diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan signifikan kualitas air Situ Gadog. Agar Situ Gadog sekali lagi dapat berfungsi sebagai sumber daya air yang penting dan menjaga keseimbangan ekosistem untuk generasi mendatang, kerja sama antara sektor publik, bisnis, dan pemerintah sangat penting.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H