Mohon tunggu...
Hasna Fauziyah
Hasna Fauziyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2020

Mahasiswa S1 Program Studi Ilmu Komunikasi UNJ 2020

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tips Mempertahankan Karakteristik Konten Media Massa

9 Desember 2021   22:42 Diperbarui: 9 Desember 2021   23:19 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Semakin hari waktu semakin berjalan begitu cepat, banyak yang tidak menyangka jika beberapa media massa yang kita ketahui kini sudah lama bertahan di industrinya yaitu industri mengolah dan menyebarkan berita. Untuk bertahan di waktu yang cukup lama, suatu industri media massa tentunya harus memiliki karakter tersendiri agar masyarakat tetap setia membaca atau mendengarkan informasi berupa berita dari media tersebut.

Dari Wawancara yang telah dilakukan oleh saya dan teman-teman saya lainnya dengan beberapa orang praktisi media massa, dapat saya ambil kesimpulan jika masing-masing media massa memiliki karakter tersendiri yang membedakan identitas suatu media massa dengan media massa lainnya dan tentu saja agar dapat bertahan sampai hari ini.

Mempertahankan karakteristik juga bukanlah hal yang mudah, para praktisi media massa membagikan pengalaman mereka yang harus melakukan banyak hal agar bisa tetap mempertahankan karakteristik mereka dan tetap berkembang dalam mengolah dan menyebarkan informasi.

Berikut dibawah ini saya akan menjelaskan tentang beberapa cara bagaimana industri media massa mempertahankan karakteristik mereka sampai saat ini.

  • Hadir di Platform yang disukai masyarakat

Di era sosial media seperti sekarang ini, banyak sekali platform-platform sosial media yang digunakan oleh masyarakat, dengan itu salah satu cara untuk mempertahankan karakteristik dari suatu industri media massa adalah hadir di platform yang disukai masyarakat. Tujuan dari hal ini adalah agar masyarakat bisa mengakses informasi dari suatu media massa dengan mudah, model berita dan informasi juga disesuaikan dengan platform jaman sekarang.

Contohnya jika suatu industri media massa bertujuan untuk menyalurkan berita yang mereka buat melalui platform sosial media Instagram, mereka bisa mencoba untuk membuat desain feeds sebagus mungkin dan caption yang dapat menarik perhatian. Lain halnya jika suatu industri media massa ingin menyalurkan beritanya melalui media sosial twitter, mereka perlu membuat tajuk berita yang menarik dan melampirkan link serta hastag pada tweet beritanya.

  • Mengemas Karateristik Sesuai Dengan Segmentasi Masyarakat

Proses penyaluran berita ataupun infomasi pasti memiliki segmentasi yang berbeda, untuk segmentasi usia remaja pasti lebih tertarik dengan berita seputar olahraga, lifestyle ataupun berita viral yang lebih menarik perhatian, berbeda dengan segmentasi usia dewasa sampai orang tua yang pasti lebih tertarik dengan berita-berita penting.  Untuk itu bentuk pengemasan yang berbeda dibutuhkan agar masyarakat dapat membaca dengan nyaman. Cara mengemas karakteristik yang sesuai dengan segmentasi masyarakat juga dapat dilakukan dengan membuat konten yang memenuhi segmentasi dan cara atau gaya penulisan yang berbeda pada setiap segmentasi. 

Menjaga ke Konsistenan atau ciri khas dan karakteristik dari sebuah industri media massa adalah hal utama yang perlu dilakukan agar dapat membedakan media tersebut dengan media yang lain.

Tentu sebuah media dapat menyeimbangi atau beradaptasi dengan bentuk atau kemasan berita yang semakin maju. Untuk itu kami berharap media selalu  bisa mengikuti perkembangan dan trend yang ada namun tidak menghilangkan ciri atau karakteristik media tersebut.

Cara-cara diatas adalah sebagian dari banyaknya cara yang digunakan para praktisi media untuk mempertahankan karakteristik atau ciri khas mereka. Kreatif adalah kunci dari upaya mempertahankan sebuah karakteristik karena semakin maju perkembangan zaman, tingkat ke-kreatifan juga harus semakin berkembang mengingat karakteristik yang harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

Referensi tulisan di dapat dari informasi hasil wawancara dengan media praktisi :

  • Bimo Aditya -- Tim Marketing Majalah Bobo
  • Syamsul Fhuddin -- Produser IDX Channel
  • Tomi Hernawan -- Program Director Radio Dangdut Indonesia
  • Sukowati Utami -- Pendiri dan Dewan Redaksi Sisi Baik
  • Margith Juita Damanik -- Reporter IDN Times

Hasna Nur Fauziyah 

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun