Mohon tunggu...
Hasna Ayu
Hasna Ayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menggali Potensi Hasil Perkebunan Dusun Torongrejo Melalui Pengembangan UMKM Jamu Mami oleh PMM UMM Kelompok 19 Gelombang 5

17 Agustus 2024   19:49 Diperbarui: 26 Agustus 2024   16:25 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi PMM-UMM Kelompok 19 Gelombang 5

Dusun Torongrejo di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, memiliki potensi pertanian yang sangat besar. Daerah ini terkenal dengan hasil bumi dan rempah-rempahnya yang berkualitas tinggi. Namun, potensi ini belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat setempat. Untuk mengubah hal ini, Kelompok 19 Gelombang 5 Program Mahasiswa Mengabdi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (PMM-UMM) dan dosen pembimbing lapangan kami ibu Tinuk Dwi Cahyani, S.H., S.HI., M.Hum bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Jamu Mami. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (UMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Jamu adalah minuman tradisional Indonesia yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti kunyit, jahe, temulawak dan berbagai macam rempah-rempah lainnya. Jamu memiliki banyak manfaat kesehatan dan juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Seiring dengan semakin populernya tren kesehatan alami di kalangan masyarakat, permintaan akan produk jamu terus meningkat. Melihat peluang ini, PMM-UMM Kelompok 19 Gelombang 5 memulai pengembangan usaha kecil Jamu Mami di Dusun Torongrejo.

Di Dusun Torongrejo ini juga hampir seluruh masyarakatnya mempunyai mata pencaharian petani, bahkan dusun Torongrejo masyarakatnya hampir mempunyai ladang sendiri. Oleh karena itu, dengan memanfaatkan potensi ini kami mengusulkan membuat pengembangan produk Jamu. Jamu ini merupakan produk campuran rempah-rempah yang di haluskan dengan cara pembuatannya yang masih traditional. Produk jamu yang dihasilkan tidak hanya memenuhi kebutuhan masyarakat lokal, namun juga memiliki potensi untuk dipasarkan ke wilayah yang lebih luas.

Pengembangan usaha kecil Jamu Mami di dusun Torongrejo oleh PMM-UMM Kelompok 19 Gelombang 5 merupakan contoh nyata bagaimana potensi lokal dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. UMKM Jamu Mami tidak hanya berfokus pada produksi, tetapi juga pada pengembangan bisnis yang berkelanjutan. Masyarakat dilatih dalam berbagai bidang manajemen bisnis, pengemasan dan pemasaran. Selain itu, para mahasiswa membantu menciptakan merek dan desain kemasan yang menarik untuk meningkatkan daya saing produk Jamu Mami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun