Mohon tunggu...
Hasna Asy Syifaa Setiani
Hasna Asy Syifaa Setiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa tingkat akhir

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Rekognisi UPI: Kampus Mengajar Perintis 2020 sarananya

21 Januari 2022   20:09 Diperbarui: 21 Januari 2022   20:17 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Persiapan oleh Dinas Pendidikan Kota Bandung, dokpri

Pada saat masa Kuliah Kerja Nyata di Universitas Pendidikan Indonesia atau biasa disingkat KKN tiba, para mahasiswa yang telah mengontrak salah satu mata kuliah khusus ini diarahkan untuk mengikuti berbagai program yang ada. Salah satu programnya adalah KKN rekognisi, dimana pengakuan kegiatan Program MBKM-PUSPRESNAS menjadi sarana pengganti atau pengisi kegiatan KKN.

Dalam rangka menyiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja dan kemajuan teknologi yang pesat, kompetensi mahasiswa harus disiapkan untuk lebih matang dengan adanya perkembangan zaman. Link and match tidak saja dengan dunia industri dan dunia kerja tetapi juga dengan masa depan yang berubah dengan cepat. Perguruan Tinggi dituntut untuk dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal dan selalu relevan. Kebijakan Merdeka Belajar -- Kampus Merdeka diharapkan dapat menjadi jawaban atas tuntutan tersebut. Kampus Merdeka merupakan wujud pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.

Proses pembelajaran dalam Kampus Merdeka merupakan salah satu perwujudan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (student centered learning) yang sangat esensial. Pembelajaran dalam Kampus Merdeka memberikan tantangan dan kesempatan untuk pengembangan inovasi, kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti persyaratan kemampuan, permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja, target, dan pencapaiannya.

Salah satu kegiatan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) yang telah dicanangkan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud ristek) adalah Kampus Mengajar Perintis pada tahun 2020 sebagai pendahulu dari kegiatan Kampus Mengajar. Sebagai salah satu mahasiswa, Hasna Asy-syifaa Setiani, telah mengikuti kegiatan tersebut.

Kampus Mengajar Perintis (KMP) merupakan salah satu bentuk pelaksanaan kebijakan MBKM berupa asistensi mengajar untuk memberdayakan mahasiswa dalam membantu proses pembelajaran di Sekolah Dasar (SD) berbagai desa/kota di Indonesia. Ruang lingkup kegiatan KMP mencakup pembelajaran di semua mata pelajaran yang berfokus literasi dan numerasi, adaptasi teknologi, dan bantuan administrasi manajerial sekolah.

Program KMP diharapkan memberi manfaat bagi mahasiswa untuk mengasah jiwa kepemimpinan dan karakter serta mempunyai pengalaman mengajar, berkolaborasi dengan guru di Sekolah Dasar untuk menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh.

Kegiatan KMP yang dilaksanakan meliputi beberapa tahap yaitu persiapan dan pelaksanaan. Kegiatan persiapan dimulai dengan pembelakan materi terhadap mahasiswa oleh Dirjen Dikti Kemendikbud sebelum terjun langsung ke lapangan dan penempatan sekolah sasaran Kampus Mengajar Perintis. Kegiatan pelaksanaan yaitu mahasiswa mengobservasi keadaan lingkungan sekolah dan melaksanakan secara praktik materi yang telah didapatkan selama pembekalan.

Pelaksanaan KMP, dokpri
Pelaksanaan KMP, dokpri

Hasna dengan rekan Kampus Mengajar Perintisnya melaksanakan KMP di SDN 105 Sukarela yang terletak di Jl. Pasanggrahan IX, Cipadung Kulon, Kec. Panyileukan, Kota Bandung Prov. Jawa Barat, Kota Bandung. Program Kampus Mengajar Perintis dilaksanakan mulaidari tanggal 19 Oktober 2020 sampai tanggal 24 Desember 2020.

SDN 105 Sukarela Kota Bandung adalah sekolah yang asri nan hijau meskipun berada di kota. SDN 105 Sukarela Kota Bandung ini merupakan Sekolah Negeri, dengan lama pelaksanaan pelajaran dalam seminggu adalah Double Shift, Selama 6 hari. Dengan Jenjang Pendidikan SD di Kota Bandung. Sekolah ini juga memiliki guru dengan total 18 orang dan 3 orang pegawai sekolah. Dan siswa laki-laki berjumlah 206 orang dan siswa perempuan berjumlah 205 orang.

Sekolah ini juga memiliki sudah cukup baik dengan Akreditasi B, dengan luas tanahnya adalah 402 m2. Bukan hanya itu SD ini juga memiliki berbagai prestasi yaitu, peringkat ke- 3 juara Calistung tingkat Kecamatan (2008), peringkat ke-2 Juara Doa Penghargaan HIMPAUDI (2014), peringkat ke-2 Juara Nyanyi Solo IGRA (2016), peringkat ke-2 Juara Mewarnai IGRA tingkat Provinsi (2017), dan peringkat ke-1 Juara 1 Seni Tari Provinsi Jawa Tengah tingkat Nasional (2017).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun