Mohon tunggu...
Hasna Arunika
Hasna Arunika Mohon Tunggu... Lainnya - content writer

Mencoba untuk memulai suatu hal baru di tahun ini

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Tak Apa Kok, Kamu Boleh Memutus Hubungan Pertemanan Dengan Teman Tipe Ini

17 Januari 2024   22:03 Diperbarui: 19 Januari 2024   00:00 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertemanan adalah bagian penting dari kehidupan seseorang, termasuk di kehidupan kamu tentunya. Aku yakin, kamu sudah menemukan berbagai tipe teman di hidupmu. 

Setiap teman pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Maka dari itu, dalam pertemanan harus saling memahami satu sama lain supaya pertemanan tersebut berlangsung langgeng. 

Akan tetapi, jika kamu menemukan tipe teman yang berdampak buruk, kamu berhak untuk memutus hubungan pertemananmu dengannya. Tidak, kamu tidak tega dan kamu tidak jahat melakukan hal itu.

Lalu teman tipe seperti apa yang harus kamu jauhi? Ini dia tipe-tipenya!

Berdampak Buruk Terhadap Rencana Keuanganmu

Ada teman yang hobinya ngajak nongkrong dan hedon terus? Itu adalah salah satu tanda red flag yang harus kamu waspadai. Kalau main dengannya, kalian wajib bertemu di kafe estetik terbaru dengan harga menu yang merogok kocek. 

Jika sesekali mungkin tidak apa, tapi jika terlalu sering, hal itu akan membahayakan kondisi pengeluaran bulananmu. Apalagi jika kamu sandwich generation, ini merupakan hal yang harus kamu hindari.

Mungkin di awal kamu bisa membicarakan hal ini dengan temanmu. Bilang padanya jika kamu keberatan jika setiap bertemu harus main ke kafe-kafe estetik atau belanja barang-barang bermerek. 

Apabila dia tidak mengerti dengan posisimu, maka tidak ada salahnya kamu mengurangi intensitas pertemuan dengannya untuk mengamankan kondisi keuanganmu.

Tiap Bertemu Kamu Selalu Dibikin Bad Mood

Bertemu dengan teman adalah hal yang paling ditunggu. Akan tetapi jika setiap pertemuan dengan temanmu itu selalu mendatangkan bad mood, maka kamu harus mengurangi pertemuan kalian.

Contohnya, kalian sedang membicarakan tentang beratnya masalah yang harus dihadapi, bukannya memberikan dukungan, dia malah adu nasib. Bukannya tidak boleh dia cerita tentang nasibnya, tapi bukan waktu yang tepat untuk melakukan hal itu. Akhirnya, membuat kamu tambah bad mood dibuatnya.

Contoh lainnya, teman datang dengan sebuah masalah, kamu sebagai teman tentu mendengarkan dengan baik. Tapi saat kamu ingin bercerita juga tentang masalahmu, dia terlihat ogah-ogahan dan tidak mendengarkan dengan baik, tentu hal itu membuat kamu bad mood bukan?

Teman seperti itu boleh saja tetap menjadi teman, tapi mungkin bukan teman yang tepat untuk jadi tempat curhat. Dibanding kamu dapat bad mood, lebih baik cari teman lainnya yang lebih ngerti kamu untuk cerita.

Memberikan Pengaruh Buruk

Bukan hal yang tabu jika pertemanan dapat mepengaruhi kehidupan sosialmu. Sudah banyak kasus seseorang menjadi tidak baik karena salah pergaulan. Jika kamu merasa ada temanmu yang memberikan pengaruh buruk, maka akan lebih baik segera jauhi saja. Mereka tidak pantas dijadikan teman.

Jika kamu bilang, "aku berteman dengan siapapun." Ya! Memang benar, kamu berhak berteman dengan siapapun. Akan tetapi, kamu harus ingat, kamu juga memiliki pilihan untuk berteman dengannya atau tidak. 

Jika sudah tahu berdampak buruk, kenapa diteruskan? Yakinlah, kamu akan menemukan teman lainnya yang lebih baik, karena kamu berhak mendapatkannya.

Buat Kamu Insecure Terus Menerus

Saat kita tertimpa masalah, salah satu sumber semangat bisa kita dapatkan dari teman-teman terdekat kita. Akan tetapi, jika temanmu tersebut justru membuat kamu insecure terus-menerus, sudah saatnya kamu menjauhinya. 

Tenang, ini bukan berarti kamu tega. Justru, ini tanda kamu sayang sama diri kamu sendiri. Kamu berhak mendapatkan teman yang lebih baik.

Ada kalanya memang, teman menjadi sumber yang tepat untuk mendaptkan kritik yang membangun, tapi bukan berarti menjatuhkan dan membuatmu insecure terus-menerus. Bukan maksud berprasangka negatif, tapi kamu harus hati-hati karena bisa jadi temanmu itu tidak ingin kamu mendapatkan kesuksesan sehingga apapun yang kamu lakukan dianggap kurang di matanya.

Buat Kamu Tidak Jadi Diri Sendiri

Apakah kamu pernah merasakan harus menjadi orang lain supaya tetap berteman dengan suatu geng pertemanan? Jika hal itu terjadi, maka tidak ada salahnya kamu memutuskan hubungan dengan mereka. 

Untuk mendapatkan teman baru memang tidak mudah, tapi kamu akan menyiksa dirimu jika tetap bertahan dengan mereka. Apalagi jika pertemanan tersebut sudah berdampak buruk, tidak hanya pada dirimu, tapi juga pada keluargamu. 

Misalnya, berteman dengan mereka, kamu jadi lebih sering miminta uang pada orang tua atau kamu jadi lebih sering berbohong pada orang tua. Keduanya tentu tidak ada yang lebih baik.

Temanmu Sering Berbicara Buruk Tentang Orang Lain

Teman adalah tempat paling aman untuk membicarakan semua hal, termasuk membicarakan tentang orang yang kita tidak suka. Tentu, tidak suka pada seseorang adalah sifat alami setiap manusia. Akan tetapi, jika teman kita selalu membicarakan kebencian kepada seseorang yang berbeda setiap kalian bertemu, maka kamu harus mewaspadainya. Bisa saja, kamu ikut-ikutan emosi terhadap orang yang dibenci temanmu, padahal orang tersebut tidak salah atau bahkan kamu tidak kenal dengannya.

Itulah beberapa tipe teman yang bisa kamu putuskan hubungan pertemanannya. Apakah ada tambahan tipe teman yang menyebalkan lainnya? Atau kamu malah punya salah satu tipe teman yang sudah disebutkan di atas?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun