Mohon tunggu...
hasna anisah
hasna anisah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang

halo saya Hasna 20 tahun, saya seorang mahasiswa yang sedang mencari pengalaman dengan berbagai kesempatan yang bisa saya coba !

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Tansaksi Gelap Pembuangan Sampah Sembarangan di Rengasdengklok

2 Januari 2023   16:27 Diperbarui: 2 Januari 2023   17:11 1106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rommy Laksono, dosen Fakultas Pertanian Universitas Singaperbangsa Karawang (Dokumentasi pribadi)

***

Becak milik pemulung pengangkut sampah warga (Dokumentasi pribadi)
Becak milik pemulung pengangkut sampah warga (Dokumentasi pribadi)
Abdurahman Wahid, Sekretaris Desa Rengasdengklok Selatan mengaku hanya tiga kali mengangkut dan membersihkan sampah-sampah yang berserakan dari bahu jalan Rengasdengklok. Sementara pembuangan sampah sembarangan di lokasi tersebut terjadi setiap hari.

Menurut Abdurahman, penyebab terhambatnya aktifitas pengangkutan sampah karena kurangnya armada yang dimiliki Dinas Lingkungan Hidup (DLKH) Kabupaten Karawang. Di samping itu, 90% anggaran pemerintah desa diperuntukan untuk pembangunan.

Abdurahman Wahid, Sekretaris Desa Rengasdengklok Selatan saat di wawancarai, Kamis (22/12/2022)
Abdurahman Wahid, Sekretaris Desa Rengasdengklok Selatan saat di wawancarai, Kamis (22/12/2022)

Pemerintah desa menyebutkan ada hambatan koordinasi dengan pihak DLHK. "Hal ini tentu menjadi salah satu faktor pemerintah desa tidak dapat menanggualngi permasalahan ini secara maksimal," ujar Abdurahman kepada Tim Liputan.

Penyebab lain, sambung Abdurahman, belum adanya Tempat Pembuangan Sampah yang dapat dipergunakan oleh warga setempat. Pihak pemerintah desa mengaku kesulitan untuk menyediakan fasilitas pengangkutan sampah.

Untuk kedepannya Abdurahaman berjanji akan melakukan beberapa strategi untuk mengatasi persoalan pembuangan sampah sembarangan di daerahnya. Pertama, pemerintah desa akan berkoordinasi lebih baik dengan DLHK Kabupaten Karawang untuk melakukan pengangkutan sampah secara berkala.

Kedua, mengadakan kerja bakti bersama Babinsa, Polsek Rengasdengklok, DLHK, RT/RW serta masyarakat setiap hari minggu. Ketiga, pihaknya akan memasang pagar dan papan yang bertuliskan larangan membuang sampah di sepanjang bahu jalan yang tercemar sampah.

Hal ini dilakukan karena selama ini tidak ada larangan tertulis dan himbauan pelarangan buang sampah di bahu jalan Rengasdengklok. "Nantinya setelah ini kita juga akan pasangkan pagar sama membuat papan dilarang buang sampah disana karena sebelumnya tumpukan sampah yang ada di belakang SDN 1 Bojongkarya berhasil teratasi dengan cara ini" jelasnya.

Janji terakhir pihak pemerintah desa Rengasdengklok Selatan yaitu, mensosialisasikan pembuatan lubang sedalam satu sampai dua meter kepada RT/RW setempat yang memiliki lahan lebih di tempat tinggalnya. Lubang tersebut bisa dijadikan tempat untuk membakar sampah rumah tangga.

"Sejauh ini kami juga sudah mengusahakan untuk melakukan sosialisasi lewat RT/RW setempat untuk warga yang masih punya lahan di rumahnya untuk membuat lubang dengan kedalaman sekitar satu sampai dua meter untuk membakar sampah" katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun