Mohon tunggu...
Hasnaa Nabiilah
Hasnaa Nabiilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - UPI Kampus Cibiru

Terimakasih sudah berkunjung dan membaca artikel saya, semoga ilmunya bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UPI: Kampus Mengajar Hadir Untuk Mengenalkan Guru Pentingnya Media Pembelajaran

18 September 2021   14:26 Diperbarui: 18 September 2021   14:46 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan, sering kali kita mendengar kata pendidikan dalam kehidupan sehari – hari. Hal ini terjadi karena pendidikan adalah jendela dunia bagi setiap individu, banyak sekali manusia – manusia yang mengharapkan masa depan yang baik melalui roda pendidikan. Pendidikan akan terus berjalan dalam kehidupan, pendidikan akan terus berjalan tak kenal henti dalam roda kehidupan manusia, karena pendidikan dinilai sangat amat penting dalam kehidupan masyarakat.

Sektor pendidikan saat ini sedang menghadapi masalah serius dikarenakan sedang terjadinya masa pandemi Covid – 19. Tidak dapat dipungkiri bahwa adanya pandemi Covid – 19 ini sangat berpengaruh besar terhadap sektor pendidikan termasuk pendidikan di Negara kita yaitu Negara Indonesia. Pembelajaran yang dilaksanakan awal mula berupa pembelajaran tatap muka harus terpaksa berubah menjadi pembelajaran jarak jauh, tentu sangat dirasakan perubahannya oleh pihak pendidik dan peserta didik. Hal ini terjadi untuk memutus rantai penyebaran virus Covid – 19, pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk menutup sekolah dan universitas pada waktu yang ditentukan. Penutupan sekolah tersebut membuat pihak sekolah khususnya Sekolah Dasar mengubah strategi pembelajaran menjadi Pembelajaran Jarak Jauh atau biasa disebut dengan pembelajaran daring atau online. Namun, pembelajaran daring terdapat beberapa hambatan yang dirasakan oleh beberapa Sekolah Dasar khususnya sekolah yang termasuk daerah 3T. Hambatan tersebut seperti daerah yang minimnya akses internet kemudian penggunaan teknologi dan tidak memiliki gadget untuk memenuhi pembelajaran daring tersebut.

Oleh karena itu Program Kampus Mengajar angkatan 1 yang diadakan oleh Kemendikbud (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan) dalam kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) hadir untuk membantu sekolah yang memiliki hambatan belajar online seperti daerah 3T dengan memberdayakan mahasiswa seluruh Indonesia yang berdomisili di sekitar wilayah sekolah itu sendiri untuk membantu sekolah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, adaptasi teknologi dan administrasi pada masa pandemi Covid-19 saat ini. Terdapat ribuan mahasiswa yang bergabung dalam program kampus mengajar angkatan 1 ini salah satunya yaitu seorang mahasiswi UPI Kampus Cibiru yang bernama Hasnaa’ Nabiilah yang merupakan mahasiswi semester 7 jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar UPI Kampus Cibiru. Kegiatan pengabdian ini dilakukan selama 3 bulan lamanya dan bertempat di SDIT Adz – Dzikro Cikajang yang beralamat di Kp.Cieurih, RT.05/RW.01, Ds. Cipangramatan, Kec.Cikajang, Kab.Garut.

Mahasiswi tersebut pada saat ini sedang melaksanakan KKN Rekognisi melalui Program Kampus Mengajar dengan judul “Kampus Mengajar 1 Hadir Untuk Mengenalkan Guru Pentingnya Media Pembelajaran yang Menarik dalam Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa”. Diharapkan berbagai program kegiatan Kampus Mengajar angkatan 1 yang telah dilaksanakan dapat berpengaruh besar setidaknya dapat meringankan beban guru dan kepala sekolah pada sekolah tersebut.

Proses pembelajaran sama halnya dengan proses komunikasi, jika pada proses pembelajaran terdapat kegagalan maka terdapat pada kegagalan komunikasi. Hal ini dapat diartikan bahwa pelajaran yang disampaikan oleh seorang pendidik dapat diterima oleh peserta didik dengan maksimal namun belum tentu dipahami dengan baik oleh peserta didik tersebut. Khususnya peserta didik Sekolah Dasar dimana ketika memasuki kegiatan belajar mengajar sangat cepat merasa bosan disebabkan karena guru yang memberikan penjelasan sangat sulit dipahami. Untuk menghindari hal tersebut pendidik dapat menyusun strategi yang tepat dengan mengisi pembelajaran menggunakan media dan alat peraga yang menarik dan menyenangkan. Media atau alat peraga ini sangat berpengaruh penting dalam proses pembelajaran. Penjelasan materi yang sukar dipahami dapat dibantu oleh media sebagai perantaranya.

Adanya Program Kampus Mengajar angkatan 1 yang diadakan oleh Kemendikbud (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan)  dalam kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), saudari Hasnaa’ Nabiilah membantu dan berkoordinasi dengan guru untuk mengeefektifkan proses pembelajaran di SDIT Adz – Dzikro Cikajang. Sesuai dengan sumber data yang diperoleh saat observasi awal melalui wawancara kepala sekolah, peserta didik, dan lingkungan sekolah. Bahwasannya pembelajaran yang telah dilaksanakan di SD tersebut lebih condong kepada pembelajaran yang monoton atau jenuh, dikarenakan media pembelajaran yang kurang menarik dan bahan ajar yang minim sekali adanya. Oleh karena itu, saudari Hasnaa’ Nabiilah melalui Program Kampus Mengajar angkatan 1 ini salah satunya membantu guru dalam menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi dan non teknologi dalam proses pembelajaran. Hal tersebut antara lain, penyampaian materi melalui video pembelajaran yang membahas Negara tetangga Indonesia yaitu Negara Vietnam dan Thailand untuk kelas 6 Sekolah Dasar, video mengenai revolusi bumi untuk kelas 6 Sekolah Dasar, video mengenai Pakaian Adat di Indonesia untuk kelas 3 Sekolah Dasar, video mengenai huruf alfabet untuk memudahkan peserta didik untuk dapat mengenal huruf – huruf. Kemudian menggunakan aplikasi belajar dan games permainan digital untuk mengenal huruf pada salah satu siswa kelas 2 Sekolah Dasar dan menggunakan aplikasi belajar membaca perkata sebagai media edukasi untuk siswa lainnya. Kemudian yng terakhir membantu guru dalam menggunakan media pembelajaran berbasis non teknologi berupa penyampaian materi melalui model pembelajaran modeling dengan memperagakan melipat kertas berwarna untuk mendapatkan jumlah simetri lipat pada pelajaran matematika.

Beberapa solusi yang telah ditemukan oleh saudari Hasnaa’ Nabiilah tersebut untuk mengatasi permasalahan pada proses pembelajaran yang terjadi di SDIT Adz – Dzikro Cikajang. Penggunaan media pembelajaran tersebut sangat efektif dalam pembelajaran karena dapat membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Hal ini dapat dibuktikan bahwasannya peserta didik jadi lebih semangat belajar di kelas dan tidak lagi merasa bosan. Manfaat dalam penggunaan media pembelajaran seperti dapat membuat peserta didik paham dan jelas mengenai pesan yang disampaikan oleh pendidik, menimbulkan semangat dan minat belajar siswa karena adanya interaksi lebih oleh siswa dengan sumber belajar, masih banyak lagi manfaat positifnya yang akan didapatkan ketika telah menggunakan media atau alat peraga dalam proses pembelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun