Mohon tunggu...
Hasna ShofiyyatunNisa
Hasna ShofiyyatunNisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Investasi Kesehatan dengan Memulai Kebiasaan Sarapan

24 November 2023   11:35 Diperbarui: 24 November 2023   13:06 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahukah kamu bahwa kebiasaan sarapan saat ini akan berpengaruh terhadap kesehatan di masa yang akan datang? Saat ini banyak orang yang melewatkan sarapan karena aktivitas yang padat di pagi hari. Padahal banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh dari sarapan. Sarapan adalah kegiatan mengonsumsi makanan dan minuman sebelum jam 9 pagi untuk memenuhi kebutuhan kalori harian tubuh. Sarapan memberikan kontribusi penting akan beberapa zat gizi yang diperlukan tubuh seperti protein, lemak, vitamin, dan mineral. Sarapan juga penting untuk mengawali kegiatan harian sesorang.

Berdasarkan jurnal yang dilakukan oleh Nourmayansa dkk, banyak manfaat yang dapat diperoleh dari sarapan. Dengan sarapan, tubuh kita akan menyedikan energi yang cukup untuk beraktivitas hingga siang hari. Selain itu, sarapan bermanfaat dalam mencegah hipoglikemia, dehidrasi, melindungi tubuh terhadap dampak negatif kondisi perut kosong selama berjam-jam karena kadar gula darah hanya mampu bertahan hingga 2 jam. Manfaat lainnya adalah dapat menurunkan resiko-resiko penyakit berbahaya, seperti penyakit kardiovaskular, diabetes melitus, dan obesitas.

Kebiasaan sarapan terkadang sering diabaikan oleh setiap orang. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Christine Novi dkk, 25,5% remaja memiliki kebiasaan sarapan yang kurang baik. Hal ini dapat berdampak pada kesehatan tubuh, seperti anemia karena kekurangan zat gizi. Kurangnya asupan protein pada remaja dapat mengakibatkan keterlambatan maturasi seksual, ketidakseimbangan system syaraf pusat yang diikuti dengan rasa pusing, badan gemetar, ataupun merasa lelah, Keadaan ini menyebabkan remaja sulit menerima pembelajaran dengan baik, konsentrasi belajar terganggu karena cadangan dari makan malam sudah menurun, gangguan ingatan jangka pendek, tidak bisa menyelesaikan masalah, dan perhatian terganggu.

Anjuran sarapan yang baik adalah konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti roti gandum, oats, dan yang mengandung protein seperti telur rebus. Jangan lupa untuk menambahkan sayuran dan buah-buah untuk pemenuhan vitamin pada tubuh. Pada tahun 2014, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia  mengeluarkan slogan dan visual terbaru terkait pemenuhan gizi seimbang pada masyarakat, yaitu "Isi Piringku" atau "Piring Makanku". Dalam satu kali makan isi piringku, terisi atas 50% sayur dan buah serta 50% makanan pokok dan lauk pauk. Dalam isi piringku juga dijelaskan bahwa konsumsi sayur dan konsumsi makanan pokok harus lebih besar dari konsumsi buah dan lauk pauk. Selain itu, harus disertai dengan minum air putih.

Ayo mulai kebiasaan sarapan untuk kamu yang lebih sehat di masa depan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun