Mohon tunggu...
Hasna Alifa Rosyada
Hasna Alifa Rosyada Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya sangat suka dengan journalling yang berawal dari sekedar menulis dairy, goals yang saya inginkan. Sampai mengantarkan saya pada dunia kepenulisan beberapa volunteer kepenulisan sampai menjadi staff content writer berhasil saya jalani. Saya seperti memiliki wadah untuk mengembangkan skill saya. Berharap di kompasiana yang telah memberikan kesempatan untuk para penulis semoga bisa memberikan berbagai informasi yang terbaik dan bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Evaluasi dan Penimbangan Perdana Bank Sampah Rajungan di Tanjungsari, Sugihwaras, Kabupaten Pemalang

4 September 2024   07:09 Diperbarui: 4 September 2024   07:29 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sugihwaras, Pemalang – Pada hari Jumat, 23 Agustus 2024, kelompok 71 KKN UIN Gusdur mengadakan acara evaluasi pendirian Bank Sampah Rajungan. Acara ini merupakan tindak lanjut dari program utama yang dimulai dengan sosialisasi sampai dengan launching dari mahasiswa KKN yang bertujuan untuk mengelola sampah di Desa Tanjung Sari Kelurahan Sugihwaras. 

Pendirian bank sampah ini memberikan hal positif yang signifikan terhadap lingkungan dan ekonomi. Salah satu keuntungan yang dihasilkan adalah peningkatan dalam aspek ekonomi masyarakat, dimana warga dapat meningkatkan pendapat mereka melalui kegiatan menabung di bank sampah rajungan. Tidak hanya warga akan tetapi pengurus juga mendapatkan keuntungan dari bank sampah yang dikelola. Evaluasi bank sampah ini dihadiri oleh anggota KKN, pengurus bank sampah, serta warga setempat yang telah berpartisipasi dalam acara ini.

Sumber Foto Asli
Sumber Foto Asli

Dalam acara tersebut, dilakukan juga penimbangan pertama sampah anorganik yang telah  berhasil menarik antusias warga untuk mengumpulkan sampah ke bank sampah rajungan yang nantinya akan ditukar dalam bentuk uang sesuai dengan jenis dan berat sampah yang mereka bawa. Penimbangan ini menjadi momen penting dalam perjalanan bank sampah yang diharapkan dapat mengubah paradigma warga mengenai pengelolaan sampah, khususnya sampah plastik yang selama ini menjadi masalah besar di desa tersebut.

Sumber Foto Asli
Sumber Foto Asli
Ketua Bank Sampah Rajungan, Ibu Markinah, mengungkapkan apresiasi terhadap usaha para mahasiswa KKN dan dukungan masyarakat dalam mewujudkan Bank Sampah Rajungan. "Kami berharap evaluasi ini bisa menjadi refleksi untuk terus meningkatkan pengelolaan sampah di desa ini. Dengan adanya penimbangan perdana ini, kami optimis Bank Sampah Rajungan bisa terus berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi warga," ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut mahasiswa KKN turut serta membantu pengurus bank sampah dalam menimbang serta mencatat transaksi penimbangan sampah. Dimana sampah plastik tersebut ditimbang beratnya dan nantinya akan ditukar uang sesuai dengan harga jenisnya. Transaksi yang sudah dilakukan akan dicatat di tabungan nasabah setiap dua minggu sekali di hari jum’at. Kegiatan ini akan membangkitkan semangat warga untuk menabung dengan mengumpulkan sampah.

Harapan mahasiswa KKN dari evaluasi bank sampah ini akan menjadikan secercah harapan untuk warga dalam menjadikan desa yang bebas akan sampah serta lingkungan yang bersih dan menjadi pelopor warga lain agar termotivasi untuk mengelola sampah melalui bank sampah.

Penulis : Eva Sefiana, Dwi Widya Larasati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun