Mohon tunggu...
Hasna NabilahMumtaz
Hasna NabilahMumtaz Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris

Guru Bahasa Inggris

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membangun Komunikasi yang Kuat Meningkatkan Produktivitas

25 November 2024   07:00 Diperbarui: 25 November 2024   08:20 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : vskills.in, tersedia di (https://www.vskills.in/certification/blog/ever-wondered-why-communication-holds-so-much-importance/)

 

Membangun Komunikasi yang Kuat untuk Meningkatkan Produktivitas

Oleh Hasna Nabilah Mumtaz

Mahasiswa Pascasarjana Manajemen Pendidikan Islam, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Bayangkan sebuah orkestra. Setiap musisi memiliki peran yang berbeda, namun mereka harus bekerja sama secara harmonis untuk menghasilkan musik yang indah. Jika komunikasi antar musisi terputus, maka musik yang dihasilkan akan kacau dan tidak enak didengar. Begitu pula dalam sebuah organisasi, setiap individu memiliki peran yang berbeda, namun mereka harus bekerja sama secara efektif untuk mencapai tujuan bersama. Komunikasi yang kuat adalah seperti not balok yang menghubungkan setiap instrumen dalam orkestra, sehingga menghasilkan harmoni yang indah.

Tentunya dalam dunia kerja yang dinamis, komunikasi menjadi fondasi pertama yang harus dibangun dan hal tersebut sangat penting untuk membangun hubungan yang kuat dan mencapai tujuan bersama. Komunikasi yang baik bukan hanya sekadar menyampaikan informasi, tetapi juga melibatkan proses mendengarkan, memahami, dan merespon. Ketika komunikasi berjalan lancar dalam sebuah organisasi, maka akan tercipta suasana kerja yang harmonis, produktif, dan inovatif.

Ketika karyawan merasa bahwa pendapat dan kontribusi mereka didengarkan dan dihargai melalui komunikasi yang terbuka, mereka akan merasa lebih dihargai dan diakui. Pengakuan ini merupakan salah satu faktor kunci dalam meningkatkan motivasi kerja. Komunikasi yang efektif membantu menyampaikan tujuan organisasi dan bagaimana kontribusi individu berkontribusi pada pencapaian tujuan tersebut. Ketika karyawan memahami tujuan yang jelas dan merasa bagian dari sesuatu yang lebih besar, motivasi mereka akan meningkat. Komunikasi yang terbuka dan jujur membantu membangun rasa memiliki terhadap organisasi. Ketika karyawan merasa bahwa mereka adalah bagian dari sebuah tim yang solid, mereka akan lebih bersemangat untuk memberikan yang terbaik.

Dalam hal komunikasi sering terjadi hambatan. Bayangkan kita sedang melihat sebuah lukisan. Setiap orang yang memandang lukisan itu akan memiliki persepsi yang berbeda-beda. Ada yang melihatnya sebagai karya seni yang indah, ada yang melihatnya sebagai kumpulan coretan tak bermakna, dan ada pula yang melihatnya sebagai simbol dari suatu peristiwa sejarah. Perbedaan persepsi ini terjadi karena setiap orang memiliki latar belakang, pengalaman, dan nilai-nilai yang berbeda-beda.

Hal yang sama juga terjadi dalam komunikasi. Ketika seseorang menyampaikan sebuah pesan, pesan tersebut akan diinterpretasikan oleh penerima pesan berdasarkan lensa kacamata yang dimilikinya, yaitu latar belakang, pengalaman, dan nilai-nilai yang telah dibentuk selama hidupnya. Oleh karena itu, komunikasi yang lancar memungkinkan masalah diselesaikan dengan cepat dan efisien. Ketika masalah dapat diatasi dengan baik, karyawan akan merasa lebih percaya diri dan termotivasi untuk menghadapi tantangan baru.

Pada intinya, komunikasi yang efektif adalah kunci keberhasilan sebuah organisasi. Sama seperti orkestra yang membutuhkan harmoni antar musisi, sebuah perusahaan juga membutuhkan komunikasi yang kuat untuk mencapai tujuan bersama. Komunikasi yang baik tidak hanya sekedar menyampaikan informasi, tetapi juga melibatkan proses saling memahami dan menghargai. Ketika komunikasi berjalan lancar, karyawan akan merasa lebih dihargai, termotivasi, dan produktif. Namun, perbedaan latar belakang, pengalaman, dan nilai-nilai dapat menjadi hambatan dalam komunikasi. Oleh karena itu, penting untuk membangun saluran komunikasi yang terbuka dan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung dialog dan kolaborasi.

Tulisan ini menjelaskan hubungan antara komunikasi dan produktivitas: Artikel ini ingin menunjukkan bahwa komunikasi yang efektif dapat meningkatkan produktivitas tim dengan cara meningkatkan motivasi, mengurangi konflik, dan meningkatkan efisiensi kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun