Memori
Proses persepsi sesudah pengolahan pesan akan menyimpannya dalam bentuk tanggapan di dalam ingatan. Jenis tanggapan sesuai dengan jenis indera, yakni tanggapan visual, auditif, olfaktori, sensori motor, kinestetik, ekuilibrium dan tanggapan gustatorik. Secara teoritik tanggapan merupakan abstraksi subyektif mengenai stimulus. Tidak ada jaminan reproduksinya sama persis dengan stimulus aslinya, karena keterbatasan persepsi dan sifat abstraksi yang cenderung menggeneralisasi. Ada yang berpendapat tanggapan ini mirip rekaman yang disebut dengan nama jejak ingatan (memory traces). Bahkan jejak ingatan ini secara hipotetik diyakini ada wujudnya dalam sistem saraf yang disebut engram.
Proses ingatan adalah kegiatan bertingkat yang kompleks. Semua stimulus yang membangkitkan indera disimpan sementara pada ingatan sensorik (sensori memory) selama kurang dari satu detik. Terjadi proses pemilihan atau atensi, pesan yang tidak mendapat atensi segera hilang, sedang pesan yang mendapat atensi akan diproses lebih lanjut dalam ingatan jangka pendek (short-term memory). Pada tahap ini pesan bertahan kurang lebih 20 detik kemudian atensi memilih pesan yang tetap dipertahankan dan yang disisihkan tidak diproses. Pesan yang dipertahankan kemudian diproses lebih lanjut, yakni dikirim untuk disimpan di ingatan jangka panjang (long-term memory).
INGATAN SENSORIK
Suatu stimulasi akan menimbulkan bayangan dengan pola yang hampir persis sama di pusat saraf, disebut ingatan sensorik. Bayangan ini hanya muncul sekejap sesuai dengan lamanya waktu stimulus baru mencapai pusat saraf yang segera mengganti posisi bayangan yang terdahulu. Stimulasi selalu datang susul menyusul sehingga ingatan sensorik terus menerus menerima bayangan baru. Apabila ada bayangan yang menarik perhatian, stimulus yang diperhatikan itu akan memberi pesan yang sama dalam jangka waktu yang relatif lama, yang tidak mungkin ditampung oleh ingatan sensorik (karena stimulus lain segera mengirim pesan) dan pesan yang mendapat atensi ini diproses lebih lanjut di ingatan jangka pendek.
MEMORI JANGKA PENDEK
Ingatan jangka pendek dapat dipandang sebagai pusat kesadaran. Pengalaman masa lalu yang tersimpan dalam ingatan jangka panjang disadari keberadaannya kalau simpanan itu dapat dipanggil kembali ke ingatan jangka pendek untuk bertemu dan berasosiasi dengan informasi baru sebagai langkah berfikir memecahkan masalah. Kemampuan menampung informasi di ingatan jangka pendek sangat terbatas. Pada umumnya orang hanya dapat menyimpan 5 kelompok informasi ( 5 chunk), sebanyak-banyaknya 7 chunk. Apabila tempat penyimpanan ini sudah penuh, informasi baru akan mendesak dan menutupi informasi lama, sehingga informasi lama itu menjadi sulit atau cacat waktu dipanggil kembali, ada semacam hambatan atau inhibisi retroaktif yang terjadi di ingatan jangka pendek. Bisa juga informasi baru ditolak di ingatan jangka pendek karena chunk sudah penuh sehingga informasi baru itu menjadi cacat waktu panggil yang dikenal sebagai inhibisi proaktif (di ingatan jangka pendek).
MEMORI JANGKA PANJANG
Secara tradisional yang biasanya dipandang sebagai “ingatan” adalah ingatan jangka panjang, yang dapat menyimpan informasi dalam jumlah yang relatif tidak terbatas dan dalam waktu yang relatif lama. Tiga fungsi ingatan apabila dihubungkan dengan ingatan jangka panjang adalah :
- fungsi memasukkan informasi kedalam ingatan (memorizing)- fungsi menyimpan informasi (retention)- fungsi memanggil kembali informasi (retrieval)Ingatan jangka panjang dan ingatan jangka pendek adalah dua kegiatan yang membentuk kesatuan. Ingatan jangka pendek memilih, mengorganisir, mensistematisir informasi baru yang kemudian dikirim ke ingatan jangka panjang (memorizing)
Berapa lama informasi dapat disimpan di ingatan jangka panjang (retention) tergantung pada unjuk kerja ingatan jangka pendek. Akhirnya ingatan jangka pendek pula yang bertugas untuk memanggil kembali (retrieval) informasi yang tersimpan di ingatan jangka panjang.