Mohon tunggu...
Hasim Asyari
Hasim Asyari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif Untirta

Dari Jurusan Pendidikan Non Formal angkatan 2023. Menyukai dunia literasi dan hal-hal yang bermanfaat!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Di Balik Lagu Mean It

18 Juni 2024   01:11 Diperbarui: 18 Juni 2024   01:14 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cewek itu labil ketika di posisi seperti itu, karena dilematis mencari yang lebih tepat. Kita sebagai cowok harus bisa tegas bila berada di posisi tersebut, jangan mau di ghosting, apalagi dari awal sudah tahu bahwa kita hanya pelampiasan. Stop! berharap dah, cewek masih banyak di luar sana. Kita sebagai cowok harus punya harga diri, jangan  seenaknya gitu dimainin, elo kira permen karet wkwk.

 2.  Orang baru tidak selalu menjadi solusi

Kasus perselingkuhan bisa terjadi karena kurang puasnya mendapat kasih sayang dari pacarnya. Solusinya adalah mencari orang kedua secara diam-diam. Seolah-olah dengan orang baru semuanya akan seru, padahal itu semu. Awal-awal memang beda banget rasanya, ending-nya itu loh, deg-degan kayak di film-film azab wkwk.

Orang baru tidak akan menjamin hubungan manis-manis aja, kecuali langsung di ajak ke pelaminan langsung yah. Pun, orang lama juga tidak akan menjamin, semuanya kembali kepada komunikasi masing-masing. Yang di alami gue si cewek dan si cowok dalam lirikan lagi meat it ini adalah efek dari menjalin hubungan dibelakang secara diam-diam.

 3. Self love

Mencintai diri itu sangat penting, karena itu ibarat sebuah rem yang menyelamatkan kita dari hal-hal yang merugikan diri. Seperti contohnya hubungan kita sedang berada di ujung tanduk, kita bisa berpikir jernih untuk mencari solusi tanpa sibuk mencari validasi sambil memadu kasih di belakang layar.

Akhir kata, dari lagu ini kita bisa belajar bahwa menjalin hubungan tanpa kedewasaan diri akan menambah luka lagi. Meminjam kata Boy Candra, cinta itu kaya maka janganlah mengemis!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun