Mohon tunggu...
Hasifa Juliani
Hasifa Juliani Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - mahasiswa

Mahasiswa UIN SUSKA RIAU

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Literasi Keuangan, Gaya Hidup dan Uang Saku Mahasiswa Terhadap Pengelolaan Keuangan Pribadi

26 Juni 2024   19:49 Diperbarui: 26 Juni 2024   19:55 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Literasi keuangan merupakan kemampuan dalam membantu pengelolaan, perencanaan, dan pengendalian keuangan untuk menghindari masalah keuangan pribadi (Irhamy & Cipta, 2021). Oleh karena itu, mahasiswa harus memahami peran dari literasi keuangan itu sendiri dalam pengelolaan keuangan dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu mahasiswa yang tinggal di kos-kosan untuk mengatur pengeluaran sehari-hari. Dengan adanya pengelolaan ini juga bisa membuat mahasiswa lebih cermat dalam menentukan kebutuhan dan keinginannya, perincian kebutuhan yang sudah dicatat dikalahkan dengan hasrat dari dalam diri mahasiswa, salah satunya dikalahkan oleh gaya hidup.

Gaya hidup seseorang menentukan pengelolaan keuangannya (Eldista, Sulistiyo, & Hisamuddin, 2020). Mahasiswa yang terbiasa dengan gaya hidup dan lingkungan yang mewah maka pengelolaan keuangan juga mengikuti, apabila uang yang dimiliki tidak dapat memenuhi kebutuhan dengan gaya hidup mewah maka tidak dapat memenuhi gaya hidup yang tinggi dengan prilaku berpenampilan yang modis (fashion), kebiasaan berbelanja atau aktivitas yang lainnya yang membuat pengeluaran mahasiswa membengkak karena gaya hidup seseorang dapat memberikan dampak yang positif dan negatif (Fattah, Indriayu, & Sunarto, 2018).

Uang saku yang diperoleh mahasiswa dapat berpengaruh pada pengetahuan atau literasi keuangan yang dimiliki mahasiswa, sumber pemasukan mahasiswa adalah dari uang yang diberikan orang tua atau saudara kepada anaknya atau mahasiswa untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya, biasanya mahasiswa juga mendapatkan uang saku dari beasiswa kuliah dan juga hasil kerja sampingan selama kuliah. 

Uang saku berpengaruh signifikan terhadap literasi keuangan bahwa pendapatan yang diperoleh tinggi maka akan mengalami peningkatan pada literasi keuangan (Suryato & Rusmini, 2018). Berbanding balik dengan penelitian (Megasari, 2014) yaitu bahwa uang saku memiliki pengaruh yang negatif pada literasi keuangan yang artinya semakin tinggi uang saku maka semakin menurun literasi keuangannya.

Agar terhindar dari permasalahan keuangan, mahasiswa disarankan untuk memperlajari literasi keuangan, meningkatkan kesadaran dan memperdalam pemahaman mengenai pengelolaan keuangan yang baik dan mahasiswa juga disarankan untuk mengatur gaya hidupnya sendiri karena jika mampu mengatur gaya hidupnya sendiri maka akan mampu mengatur keuangannya dengan lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun