Modernisasi merupakan tahap transmigrasi dari kondisi yang kuno menjadi lebih modern atau maju di segala aspek kehidupan, contohnya ekonomi, teknologi, sosial, budaya, dan politik. Langkah ini dibarengi perubahan dalam struktur sosial, pola pikir, dan cara hidup masyarakat, juga dengan melalui adopsi teknologi terbarukan, peningkatan pendidikan, urbanisasi, dan perubahan dalam sistem pemerintahan serta ekonomi.
  Modernisasi umumnya terkait dengan cara mencapai kemajuan serta efisiensi yang lebih tinggi, juga untuk meninggikan kualitas hidup. Namun, proses ini juga bisa mendatangkan masalah, seperti hilangnya tradisi lokal dan identitas budaya kita, kesenjangan sosial, dan dampak lingkungan.
  Di tengah arus modernisasi yang kuat, pendidikan kearifan lokal memiliki peranan penting. Dalam era globalisasi dan modernisasi yang membawa berbagai perubahan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, pendidikan kearifan lokal menjadi salah satu sarana vital untuk memelihara warisan leluhur, menjaga budaya bangsa, dan memperkuat jati diri. Pendidikan kearifan lokal memegang pondasi dalam menjaga identitas dan nilai -- nilai budaya yang menjadi warisan budaya bangsa. Dalam konteks ini, pendidikan yang berakar pada kearifan lokal menjadi relevan agar memastikan bahwa generasi bangsa tak akan terlepas dari budaya leluhur mereka , walaupun hidup di era gencarnya globalisasi.
  Mempertahankan kearifan lokal di tengah arus modernisasi dan globalisasi memerlukan upaya yang berkelanjutan dan kolaborasi dari berbagai pihak. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah mengintegrasikan kearifan lokal dalam kurikulum pendidikan, baik di sekolah formal maupun non-formal. Anak-anak perlu diajarkan tentang sejarah, budaya, dan nilai-nilai lokal sejak dini. diselenggarakannya workshop, seminar, dan diskusi yang mendiskusikan kearifan lokal untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Hidupkan kembali tradisi-tradisi yang sudah mulai dilupakan, seperti upacara adat, tarian, atau musik tradisional, dengan mengadakan acara-acara khusus. Dorong generasi muda untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan budaya, sehingga tradisi dapat diwariskan dari generasi ke generasi. Dengan upaya-upaya tersebut, kearifan lokal dapat tetap hidup dan relevan, bahkan di era yang terus berubah dan berkembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H