Mohon tunggu...
Vox Pop

Reklamasi Teluk Jakarta Menuai Pro Kontra

2 Oktober 2016   12:43 Diperbarui: 2 Oktober 2016   12:49 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembuatan pulau baru di Jakarta atau yang sering kita sebut dengan reklamasi teluk Jakarta hingga saat ini masih menuai banyak pro dan kontra dari masyarakat bahkan dari pemerintah DKI Jakarta. Bagaimana tidak? Kita bayangkan saja masyarakat pesisir pantai yang sebagian besar bermatapencaharian sebagai nelayan tidak lama lagi akan kehilangan tempat untuk mengais rejeki, mereka di skak oleh proyek reklamasi tersebut, apakah iya? Jika proyek reklamasi telah selesai dikerjakan para nelayan bisa mencari hasil nelayannya disekitar reklamasi? Tentunya tidak! Karena para investor-investor yang memiliki hak atas proyek reklamasi tersebut akan menerapkan peraturan zona bebas nelayan.

Disinilah letak kelucuan di Indonesia, karena masyarakat asli yang tinggal dipesisir pantai secara tidak langsung akan diusir pergi dari lingkungannya sendiri secara perlahan, dan para investor-investor yang mempunyai uang lebih untuk membeli hunian di proyek reklamasi tersebut akan terus berdatangan.

Pengelola proyek reklamasi ini juga pintar untuk mencari pembeli, mereka tidak menjual hunian-hunian tersebut kepada masyaraka Indonesia melainkan kepada masyarakat-masyarakat Tiongkok, Singapore dan negara maju lainnya. Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena para pengelola proyek reklamasi ini sudah mengetahui bagaimana perekonomian di Indonesia sangat berbanding terbalik dengan perekonomian dengan negara-negara maju di Dunia.

2-jpg-57f09e2cca23bde540d7e1c5.jpg
2-jpg-57f09e2cca23bde540d7e1c5.jpg
Selepas dari sisi negative bagi masyarakat pesisir kita juga dapat melihat sisi positivenya dari pembangunan proyek reklamasi ini. Mulai dari lingkungannya yang akan terlihat lebih bersih dan nyaman untuk dipandang. Proyek reklamasi ini juga akan meningkatkan Pariwisata di Indonesia, kita ambil contoh di Dubai. Dubai saat ini menjadi tolok ukur dunia, karena banyak tempat-tempat yang bisa dijadikan panutan untuk pariwisata di negara-negara berkembang salah satunya Indonesia, hehe

Semoga saja proyek ini bisa meningkatkan pariwisata di Indonesia dan menjadi lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar proyek relamasi, sekian artikel opini dari saya jika ada kesalahn dalam penulisan saya mohon maaf, hehe. Kritik dan saran anda sangat membantu untuk penulisan artikel-artikel berikutnya,, Terimakasih sudah mampir dan membaca artikel saya, hehe.

#jurnalistikuinjogja16 #jurnalistik #uinjogja #uin

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun