Berjalan menyusuri jalan setapak
Aku temukan bayangmu
Bayang yang telah pergi meniggalkanku
Ingin rasanya ku raih
Ingin rasanya ku peluk dirimu
Walau itu untuk sekali
Aku rasa Tuhan tak adil padaku
Kita dipertemukan tidak cukup lama
Tapi Tuhan memisahkan kita untuk selamanya
Kita dipisahkan oleh kematian
Yang masih tak kusangka
                              Â
Aku lanjutkan jalanku
Ditengah kebisingan konflik
Walau berat kaki untuk terus melangkah
Harus aku lewati keramaian ini
Tapi jiwaku sungguh sepi
Kosong !
Hampa !
Dan kini aku bagaikan majas paradoks
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H