Pembuatan pulau baru di Jakarta atau yang sering kita sebut dengan reklamasi teluk Jakarta hingga saat ini masih menuai banyak pro dan kontra dari masyarakat bahkan dari pemerintah DKI Jakarta. Bagaimana tidak? Kita bayangkan saja masyarakat pesisir pantai yang sebagian besar bermatapencaharian sebagai nelayan tidak lama lagi akan kehilangan tempat untuk mengais rejeki, mereka di skak oleh proyek reklamasi tersebut, apakah iya? Jika proyek reklamasi telah selesai dikerjakan para nelayan bisa mencari hasil nelayannya disekitar reklamasi? Tentunya tidak! Karena para investor-investor yang memiliki hak atas proyek reklamasi tersebut akan menerapkan peraturan zona bebas nelayan.
Disinilah letak kelucuan di Indonesia, karena masyarakat asli yang tinggal dipesisir pantai secara tidak langsung akan diusir pergi dari lingkungannya sendiri secara perlahan, dan para investor-investor yang mempunyai uang lebih untuk membeli hunian di proyek reklamasi tersebut akan terus berdatangan.
Pengelola proyek reklamasi ini juga pintar untuk mencari pembeli, mereka tidak menjual hunian-hunian tersebut kepada masyaraka Indonesia melainkan kepada masyarakat-masyarakat Tiongkok, Singapore dan negara maju lainnya. Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena para pengelola proyek reklamasi ini sudah mengetahui bagaimana perekonomian di Indonesia sangat berbanding terbalik dengan perekonomian dengan negara-negara maju di Dunia.
Semoga saja proyek ini bisa meningkatkan pariwisata di Indonesia dan menjadi lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar proyek relamasi, sekian artikel opini dari saya jika ada kesalahn dalam penulisan saya mohon maaf, hehe. Kritik dan saran anda sangat membantu untuk penulisan artikel-artikel berikutnya,, Terimakasih sudah mampir dan membaca artikel saya, hehe.
#jurnalistikuinjogja16 #jurnalistik #uinjogja #uin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H