Mohon tunggu...
Ibsah M
Ibsah M Mohon Tunggu... Wiraswasta -

orang biasa yang terus belajar dan berdamai dengan diri dan lingkungan.

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Pilihan

Dan Misi [pun] Berhasil

4 November 2014   20:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:41 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

'Ada apa guru?....', tanyanya dengan heran.

'Kau lihatlah sendiri isi kamarmu, ada pencuri yang masuk ke kamarmu...', jawabnya dengan singkat.

'Kenapa guru tidak menghalanginya?....', tanya sang murid dengan cemas.

'Pencuri itu tidak sendirian, salah satu dari mereka memancing saya bertarung menjauh dari kediamanmu...., cepat kau periksa isi kamarmu, jangan sampai dokumen rahasiamu berhasil dicuri', kata sang guru pada muridnya.

Dengan tergesa ia memasuki kamarnya dan..... 'Celaka guru !!, mereka mencuri dokumen perjanjianku dengan pangeran ural, bagaimana ini guru?', kata punggawa dengan nada cemas. Terbayang dibenaknya, cuma ada dua pilihan yaitu kepalanya akan dipenggal di depan masyarakat negeri antah berantah atau dia beserta keluarganya akan dibuang keluar dari negeri ini. Dan yang menyedihkan bagi dia adalah cap pengkianat yang akan menempel pada seluruh keluarganya.

Sekujur tubuhnya langsung lemah lunglai tiada daya. Tak kuasa dirinya menanggung beban berat ini. Dirinya bisa, tapi bagaimana dengan anak dan istrinya tidak bersalah. Pikirannya bingung tak tahu harus bagaimana. Dia hanya diam termenung, persis arca penjaga.

'Sebaiknya kita segera menemui pangeran ural di penginapannya, dan kita percepat rencanamu untuk menggulingkan prabu keparat itu sebelum sayembara dimulai. Dan ingatlah wahai muridku,  setiap masalah pasti ada jalan keluarnya dan tidak pernah ada kesedihan yang tidak berakhir....', kata sang guru pada muridnya.

Merekapun berkelebat dengan cepat menuju ke arah penginapan pangeran ural bersama penasihat utamanya yaitu pendekar liong koko di kotaraja.

Bersambung....:),

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun