Berbicara mengenai masyarakat, di mana masyarakat di Indonesia ini bermacam-macam, masyarakat tersebut bisa dikelompokan dari suku, agama, budaya, ras dan lain sebagainya. Nah, dalam perbedaan tersebut kita tidak boleh membeda-bedakan satu sama lainnya, namun kita harus saling menghargai dan menghormati sesuai dengan semboyan negara Indonesia "Bhineka Tunggal Ika" artinya berbeda-beda tapi tetap satu jua, sudah seharusnya kita menjungjung tinggi semboyan ini, agar terciptalah kehidupan masyarakat madani.
Apa itu masyarakat madani?
Masyarakat madani  adalah masyarakat modern yang memiliki ciri khas demokratis dalam hubungan dengan masyarakat yang semakin plural dan heterogen, bisa mengimbangi setiap perubahan yang ada seperti kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, namun masyarakat madani ini diharapkan bisa mengorganisasi dirinya sendiri dan menumbuhkan kesadaran dalam perwujudan peradaban atau setiap perubahan yang ada. Hingga akhirnya masyarakat madani ini bisa menghadapi dan berpatisipasi pada kondisi global, kompleks, penuh dengan persaingan dan perbedaan terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Pada intinya masyarakat madani ini harus demokratis, menjunjung tinggi etika dan moralitas, toleransi, transparan, aspiratif, berpotensi, konsisten, bermotivasi, partisipasi, integrasi dll. Sehingga ketika kita sudah memahami dan mengetahui konsep dan tujuan dari masyarakat madani, maka kita akan sadar betapa pentingnya terciptanya masyarakat madani, masyarakat yang demokratis, masyarakat yang beradab, masyarakat yang intelektual terbuka dan siap menghadapi perubahan dan perkembangan zaman.
Karakteristik dari masyarakat madani yaitu:
- Ruang publik yang bebas, artinya masyarakat memiliki kebebasan berpendapat, berorganisasi, memilih agama, bersuku.
- Demokrasi, dalam artian demokrasi ini memiliki tatanan sosial politik yang madani, sehingga masyarakat bisa menyampaikan pendapatnya secara aman.
- Toleransi, adalah sikap saling menghargai dan menghormati dalam setiap perbedaan, seperti berbeda suku, agama, ras dll.
- Plurasim, menerima secara nyata apa yang terjadi di masyarakat yang majemuk dengan berpandangan atau bernilai positif.
- Keadilan sosial , keadilan yang terjadi pada tatanan sosial masyarakat baik pada aspek ekonomi, aspek politik, dan aspek pengetahuan
Apakah Masyarakat Indonesia sudah bisa dikatakan masyarakat madani? Jika belum, mengapa?
Jika kita lihat dan memperhatikan situasi dan kondisi masyarakat Indonesia ini, masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang berteknologi tinggi, bahkan anak balita sudah bisa mengenal teknologi mereka sudah dikenalkan dengan kecanggihan handphone, masyarakat yang semakin up to date namun belum bisa menyaring perubahan tersebut.Â
Sehingga efek negatif yang ditimbulkan karena belum pandai menyaring perkembangan yang masuk ke Indonesia, misalnya kurangnya kerukunan, bersikap individual, tidak demokrasi, acuh tak acuh akan perubahan, toleran perbedaan kurang, sehingga dengan hal tersebut sering memunculkan konflik dan kesalahpahaman.Â
Padahal masyarakat Indonesia harus pandai memilih mana yang baik dan mana yang baik buruk, sehingga konflik-konflik yang terjadi akibat hal tersebut tidak terulang.
Apabila ada yang bertanya apakah masyarakat Indonesia bisa dikatakan masyarakat madani, jawabannya belum bisa karena masih belum sesuai dengan apa yang telah dijelaskan mengenai masyarakat madani, toh masyarakat Indonesia lebih suka memilih yang instan walaupun memberikan efek samping yang buruk, berpikiran pendek tanpa memperhatikan dampak yang ditimbulkan, kurangnya demokratis, bahkan adab, tatak rama, moralitas semakin hari semakin menurun, padahal masyarakat ini menjunjung tinggi adab dan tatak rama
Kebebasan mengemukakan pendapat pun masih berkurang, banyak masyarakat yang takut mengemukakan pendapatnya karena takut akan risiko yang terjadi jika masyarakat mengkritik atau memberikan pendapatnya yang menyinggung pemerintah. Padahal jika pendapatannya membangun mengapa tidak, sehingga yang terjadi masyarakat lebih baik diam daripada berbicara, toh pendapatnya juga jarang di dengar.