Mohon tunggu...
Hasbi Asshidiqy
Hasbi Asshidiqy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Muhammad Hasbi Asshidiqy

Mahasiswa UMS jurusan Ilmu Qur'an Tafsir

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Jebakan Layar, Bagaimana Media Sosial Menghambat Produktifitas Remaja?

31 Oktober 2024   12:11 Diperbarui: 31 Oktober 2024   12:12 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era digital yang serba cepat ini, remaja Indonesia seakan tak lepas dari genggaman ponsel pintarnya. Media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube, menjadi teman setia bagi kalangan remaja dalam mengisi waktu luang. Namun, di balik layar yang menyilaukan, tersimpan dampak tersembunyi yang mengancam produktivitas generasi muda.

Terlalu lama berselancar di dunia maya dapat mengikis konsentrasi. Notifikasi yang bermunculan silih berganti dan konten yang terus diperbarui membuat pikiran sulit fokus pada satu hal. Akibatnya, tugas-tugas penting seperti belajar atau mengerjakan tugas menjadi terbengkalai. Selain itu, kebiasaan memeriksa ponsel sebelum tidur dan di tengah malam dapat mengganggu pola tidur. Kurang tidur akan berdampak pada kinerja otak, termasuk kemampuan mengingat dan memecahkan masalah.

Fenomena FOMO (Fear of Missing Out) juga turut berperan. Ketakutan akan ketinggalan informasi terbaru membuat remaja merasa perlu terus-menerus terhubung dengan dunia online. Padahal, upaya untuk selalu mengikuti tren terbaru justru dapat menimbulkan kecemasan dan stres. Perbandingan diri dengan kehidupan orang lain yang tampak sempurna di media sosial juga dapat memicu perasaan rendah diri.

Dampak yang lebih luas adalah penurunan produktivitas. Waktu yang seharusnya digunakan untuk kegiatan yang lebih bermanfaat, seperti membaca buku, berolahraga, atau mengembangkan minat dan bakat, kini tersedot oleh aktivitas berselancar di media sosial. Padahal, kegiatan-kegiatan tersebut sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan remaja.

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya sadar dari diri sendiri. Membatasi waktu penggunaan media sosial, memilih konten yang bermanfaat, dan mencari alternatif kegiatan yang lebih produktif adalah beberapa langkah yang tepat untuk dilakukan. Selain itu, dukungan dari orang tua dan lingkungan sekitar juga sangat penting.

Dalam kesimpulan, media sosial memang menawarkan banyak kemudahan dan manfaat. Namun, penggunaannya harus bijak. Terlalu banyak waktu yang dihabiskan di dunia maya dapat berdampak negatif pada produktivitas dan kesejahteraan remaja. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk menyadari bahaya dari penggunaan media sosial yang berlebihan dan berupaya untuk menciptakan keseimbangan antara dunia digital dan dunia nyata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun