1. Pengertian Perilaku Organisasi
Perilaku organisasi adalah cabang ilmu yang mempelajari bagaimana individu, kelompok, dan struktur dalam organisasi berinteraksi dan memengaruhi cara kerja serta pencapaian tujuan organisasi. Secara sederhana, perilaku organisasi bertujuan untuk memahami dinamika manusia dalam konteks organisasi, termasuk bagaimana individu bertindak, berinteraksi, dan bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama. Pemetaan dan pemahaman perilaku ini sangat penting untuk mengelola kinerja organisasi dan menciptakan lingkungan kerja yang produktif, efektif, dan efisien.
Perilaku organisasi tidak hanya melihat pada tindakan individu, tetapi juga pada interaksi sosial dalam kelompok, serta dampak dari budaya dan struktur organisasi terhadap perilaku para anggotanya. Penelitian dalam perilaku organisasi menggabungkan teori dari berbagai disiplin ilmu, seperti psikologi, sosiologi, dan ilmu manajemen, untuk memberikan wawasan yang lebih komprehensif mengenai perilaku manusia dalam organisasi.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Organisasi
Perilaku organisasi dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal yang dapat mengubah cara seseorang atau kelompok bertindak dalam organisasi. Faktor-faktor ini mencakup:
2.1. Individu
Setiap individu membawa karakteristik pribadi yang unik, seperti nilai-nilai, sikap, pengalaman, dan preferensi yang memengaruhi bagaimana mereka berinteraksi dalam organisasi. Faktor psikologis seperti kepribadian, motivasi, dan persepsi juga sangat memengaruhi perilaku individu dalam organisasi. Misalnya, seseorang dengan kepribadian extrovert cenderung lebih mudah berinteraksi dalam tim, sementara individu introvert lebih suka bekerja secara mandiri.
2.2. Kelompok
Kelompok dalam organisasi memiliki pengaruh besar terhadap perilaku anggotanya. Interaksi dalam kelompok dapat membentuk norma, nilai, serta cara berkomunikasi. Kelompok seringkali menjadi sumber dukungan, namun juga bisa menjadi tempat terjadinya konflik. Dinamika kelompok, termasuk kohesi kelompok, peran, serta kepemimpinan dalam kelompok, memengaruhi cara kelompok tersebut bekerja dan menyelesaikan tugas-tugasnya.
2.3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi menentukan bagaimana kekuasaan dan tanggung jawab dibagi di dalam organisasi. Struktur ini dapat berbentuk hierarki, matriks, atau flat. Struktur yang jelas membantu dalam pembagian tugas yang efisien, namun dapat mempengaruhi perilaku individu dalam organisasi, seperti tingkat otonomi yang dimiliki seorang karyawan, serta bagaimana mereka berinteraksi dengan rekan kerja dan atasan.