Mohon tunggu...
Hasanudin JM
Hasanudin JM Mohon Tunggu... -

Infrastruktur dan Teknologi

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

'Mantra-Mantra' Sakti Orang Sukses

23 April 2015   15:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:45 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi banyak orang sukses, kata-kata adalah senjata atau mantra. Dengan itu mereka membuat perubahan, atau minimal mewujudkan apa yang ingin dicapai.

Tak cuma penyair atau pujangga, para pengusaha sukses ternyata punya kata-kata yang mereka jadikan teladan dan patokan untuk meniti kesuksesan. Dengan kata-kata itulah, mereka bisa bangkit dan berdiri untuk kemudian berjuang. Sebaris kata itu juga yang mereka jadikan inspirasi untuk menggugah orang lain.

Baris inspirasi itu muncul melalui  berbagai sumber. Entah itu wawancara dengan media, buku yang mereka tulis (atau dituliskan orang lain) hingga tuturan yang disampaikan dalam forum-forum terbuka. Kata atau ungkapan yang dituturkan bisa soal pandangan hidup, strategi, atau sikap mereka tatkala menghadapi kesulitan.

Coba simak penuturan para pengusaha sukses di bawah ini, yang layak dijadikan inspirasi.

1. Warren Buffet
Warren Buffet dikenal sebagai pengusaha dan investor kakap, yang sering menanamkan modal dengan cara kontroversial namun sukses. Melalui firma investasi Berkshire Hathaway, Buffet kini menguasai aset senilai US$ 70 miliar (data April 2015) dan menempati posisi ketiga dalam daftar orang terkaya dunia versi Forbes. Buffet pun menguasai banyak saham perusahaan penting di sektor manufaktur hingga keuangan.

Melengkapi kesuksesannya di dunia bisnis, ada beberapa buku yang menulis soal Buffet. Dua di antaranya adalah The Tao of Warren Buffet dan Letter to Shareholder yang kaya akan petuah. Beberapa nasihat cukup unik dan harus dicermati lebih dalam.

Misalnya:
- Aturan pertama: jangan buang uang. Aturan kedua: jangan lupa aturan yang pertama. (The Tao of Warren Buffet)
- Jangan terlalu sengit bertempur di pasar modal. Ketika orang lain menyerang, Anda tak perlu langsung membalas dan tetap menunggu saat yang tepat. (The Tao of Warren Buffett).
- Wall Street adalah satu-satunya tempat di mana orang yang mengendarai Rolls Royce menerima nasihat dari para pekerja yang sehari-hari naik kereta. (The Tao of Warren Buffett).

Atau ini
- Investor harus ingat bahwa nafsu untuk berbelanja ialah musuh utama. Saat berinvestasi, jadilah orang penakut saat orang lain serakah, dan jadilah serakah saat orang lain menjadi penakut. (Letter to shareholders)
- Mendingan membeli perusahaan bagus dengan harga rata-rata ketimbang perusahaan berkinerja rata-rata dengan harga bagus. (Letter to shareholders)

Intinya, Buffet menekankan pentingnya bermain keberanian saat masuk dunia investasi. Sebab, dunia ini menawarkan sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Dan yang terpenting, cobalah berpikir beda dengan orang lain, apalagi mereka adalah pesaing.

2. George Soros
Bagi sebagian orang, apalagi yang menjadi korban krisis ekonomi di pengujung dekade 1990-an, nama Soros mungkin menjadi momok. Sebab, Soros kerap dituding sebagai spekulan yang menjadi biang hancurnya sektor keuangan saat itu. Tapi terlepas dari kontroversinya, Soros tetaplah investor yang sukses. Dalam buku katanya dalam buku "Winning Investment Habits Of Warren Buffet And George Soros", Soros punya kata-kata inspiratif, "Investasi yang baik pasti membosankan dan tidak menyenangkan."

Menurut Soros, sektor bisnis yang baik untuk investasi biasanya tidak menarik atau tidak menyenangkan. Misalnya sektor perbankan yang njelimet dan membosankan bagi banyak orang, namun tak pernah mati dan teruji dalam menghadapi aneka krisis. Soros juga bisa jadi menyindir orang-orang yang menanamkan duit dalam bisnis yang sifatnya "hobi" atau hiburan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun