Mohon tunggu...
Hasanudin
Hasanudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pemuda Urakan Namun Kreatif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tragedi Kemanusiaan di Cimahi, Anak 12 Tahun Jadi Korban Pembunuhan Keji | Pencegahan Kekerasan terhadap Anak

11 Desember 2023   20:52 Diperbarui: 11 Desember 2023   21:46 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu malam yang seharusnya penuh keceriaan dan tawa di sebuah perumahan di Cibereum, Cimahi, berubah menjadi kisah tragis yang mengguncang hati warga setempat. Seorang anak perempuan berusia 12 tahun, berinsial (PS) ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di dekat rumahnya, mengundang keprihatinan dan kecaman luas di masyarakat.

Kejadian tragis ini terjadi pada hari Selasa sekitar pukul 18.30 WIB. tewas setelah ditusuk pria tak dikenal pada Rabu (20/10/2022) malam. Pelaku penusukan terekam saat melakukan aktsi nya dalam kamera CCTV yang terpasang di salah satu rumah warga. Dari rekaman tersebut, polisi langsung mencari pelaku hingga motif dari aksi penusukan.

Menurut keterangan kepolisian Pelaku diidentifikasi bernama Rizaldi Nugraha Gumilar alias Ical (22 tahun), warga Gang Saluyu VI, RT 04 RW 04, Kelurahan Maleber, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Jawa Barat. Korban (PS) bersama teman-temannya pulang melalui jalur sedikit memutar agar bisa berjalan Bersama teman-temannya saat pulang mengaji. Sesampainya di persimpangan menuju rumahnya, PS berpisah dengan temannya. Tanpa sadar ada seorang pria tak dikenal tiba-tiba menikam menggunakan senjata tajam dari arah belakang, Korban yang ketakutan, berlari menuju arah rumahnya. Ia mampu berlari sekitar 150 meter dari lokasi penusukan, hingga akhirnya terjatuh dan kehabisan darah. Korban tergeletak tak jauh dari rumahnya. Ia ditemukan oleh tetangga dengan tusukan, kemudian tetangga langsung melapor ke keluarganya, dan korban saat itu juga langsung dibawa ke Rumah Sakit Rajawali dan dirujuk ke Rumah Sakit Sartika Asih untuk dilakukan visum.

Namun yang keji dari peristiwa ini adalah, motif pembunuhan dilakukan karena ICAL selaku penusukan korban (PS) dilakukan lantaran ICAL tidak dapat melancarkan aksinya saat ingin melakukan pencurian dengan kekerasan terhadap korban (PS) tidak memberikan handphonenya kepada ICAL sang pelaku, diketahui saat ICAL hendak ingin mengambil handphone sang korban (PS) handphone sudah tidak korban oleh korban (PS), lalu pelaku ICAL langsung menusuk korban (PS) dari punggung sampai menembus jantung.

Hasil penyelidikan oleh tim gabungan Satreskrim Polres Cimahi dengan Polda Jabar, aksi penusukan yang dilakukan oleh ICAL (pelaku) ini telah direncanakan. Tersangka diduga melakukan pembunuhan berencana atau pembunuhan disertai dengan delik pencurian dan kekerasan, Berbekal rekaman CCTV, polisi langsung mengetahui bahwa Ical menggunakan sepeda motor matic (beat karbu) berwarna merah dan hitam bernomor polisi D 5858 UAE. Polisi akhirnya menangkap Rizaldi Nugraha Gumilar alias Ical pada Minggu, 23 Oktober 2022. Saat itu, Ical tengah bersembunyi dalam sebuah kamar kos di Kecamatan Sukasari, Kota Bandung. Penangkapan tidak memakan banyak waktu hanya berselang beberapa jam setelah identitasnya disebar polisi.

Masyarakat setempat terguncang dan mengekspresikan ketidakpercayaan mereka terhadap kejadian ini. Sejumlah warga berkumpul di depan rumah korban, meletakkan bunga dan lilin sebagai tanda dukacita. Doa bersama diadakan untuk memberikan penghiburan dan kekuatan bagi keluarga (PS) yang tengah berduka. Pembunuhan brutal terhadap anak 12 tahun ini membawa dampak emosional yang mendalam di masyarakat Cibereum. Pertanyaan tentang keamanan di lingkungan setempat pun muncul. Warga mendesak pihak berwenang untuk segera mengungkap fakta-fakta lebih lanjut dan memastikan keadilan terpenuhi agar keamanan dan kepercayaan dapat kembali ke masyarakat yang terguncang ini.

Jl. Mukodar III, dokpri
Jl. Mukodar III, dokpri

Hasil wawancara dengan tetangga korban setelah mengetahui kejadian ini "kaget aku gayangka aja bisa sampai dibunuh, padahal korban anak baik-baik dan anaknya periang" ujar (F) tetangga korban. Peristiwa ini menimbulkan banyak ke khawtiran bagi keluarga yang mempunyai anak di bawah umur khususnya warga Cimahi. "Dari imbas kejadian ini tentunya aku takut kalo keluar malem, jadi parno, lebih lagi aku punya adik cewe masih SD jadi kaya beban pikiran buat aku saja kalo adik aku masih di luar". Ujar (F) tetangga korban.  Sebagai pencegahan orang tua harus lebih aware terhadap lingkungan sekitar, dan mampu mengontrol anaknya dengan baik terutama anak di bawah umur selaku orang tua harus lebih ekstra dalam mengontrol anaknya, baik siang maupun malam. Sebagai bentuk pencegahan warga sekitar telah melakukan penigkatan keamanan.

Hal ini menjadi peringatan keras untuk para masyarakat bahwa peringatan terhadap tindak kekerasan terhadap anak-anak adalah suatu langkah yang penting untuk membangun kesadaran masyarakat dan mencegah terjadinya kasus kekerasan terhadap anak.

Pecegahan yang bisa dilakukan terhadap Kekerasan Terhadap Anak-Anak, Dalam rangka menjaga kesejahteraan dan keamanan anak-anak, mari kita bersama-sama mengantisipasi segala bentuk kekerasan terhadap mereka. Anak-anak adalah harapan masa depan kita, dan sebagai masyarakat, kita memiliki tanggung jawab untuk melindungi mereka dari segala bentuk bahaya dan ancaman.

Kekerasan bukanlah solusi atas masalah apapun. Mari kita cari cara-cara damai untuk menyelesaikan konflik dan membangun lingkungan yang aman bagi anak-anak. Jika Anda mengetahui atau mencurigai adanya kekerasan terhadap anak-anak, laporkan segera kepada pihak berwajib atau lembaga yang berkompeten. Melaporkan kekerasan adalah langkah pertama dalam melindungi anak-anak. Dorong komunikasi terbuka dan sehat antara orangtua, guru, dan anak-anak. Anak-anak harus merasa nyaman untuk berbicara tentang pengalaman mereka dan mendapatkan dukungan ketika mereka membutuhkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun