Mohon tunggu...
Hasan Suwandi
Hasan Suwandi Mohon Tunggu... Guru - Teacher

teaching is a vocation not a profession

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sebuah Refleksi: "Menyikapi Pengaruh Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Politik dalam Pembelajaran"

26 Juni 2024   08:01 Diperbarui: 26 Juni 2024   08:09 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id.pinterest.com/

Sebelum memulai proses pembelajaran ini, saya memiliki pemahaman dasar tentang pentingnya faktor sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam perjalanan pendidikan di Indonesia. Namun, pemahaman saya masih terbatas pada pengetahuan umum tanpa mendalam. Topik ini menarik perhatian saya karena relevansinya yang luas dalam kehidupan sehari-hari, terutama sebagai calon guru yang bertanggung jawab menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan responsif terhadap konteks yang ada.

Selama proses pembelajaran, saya mempelajari banyak konsep penting tentang bagaimana faktor-faktor sosial, budaya, ekonomi, dan politik mempengaruhi pendidikan di Indonesia. Misalnya, saya memahami bahwa kebijakan pendidikan tidak dapat dilepaskan dari konteks politik yang mengaturnya, serta bagaimana kebijakan tersebut dapat menciptakan kesenjangan atau kesetaraan dalam akses pendidikan. Faktor ekonomi juga berperan besar, dengan kemampuan finansial keluarga menjadi penentu utama akses anak-anak terhadap pendidikan berkualitas. Selain itu, keberagaman budaya Indonesia menuntut adanya pendekatan pendidikan yang sensitif terhadap nilai-nilai lokal dan budaya masing-masing daerah.

Pembelajaran kolaboratif dengan rekan-rekan dalam ruang kolaborasi membuka wawasan baru bagi saya. Diskusi dan kerja sama tim membuat saya lebih memahami berbagai perspektif dan pengalaman yang berbeda. Dari sini, saya belajar betapa pentingnya menghargai perbedaan dan bekerja sama untuk mencapai pemahaman yang lebih mendalam tentang topik yang sedang dipelajari. Misalnya, melalui diskusi, saya menemukan bahwa tantangan pendidikan di daerah perkotaan dan pedesaan sangat berbeda, dan solusi yang diperlukan juga harus disesuaikan dengan konteks masing-masing.

Proses demonstrasi kontekstual yang saya jalani bersama kelompok juga memberikan pelajaran berharga. Dalam kegiatan ini, kami mempraktikkan konsep-konsep yang dipelajari dalam situasi nyata yang membantu saya melihat bagaimana teori diterapkan dalam praktik. Misalnya, pemahaman wawasan tentang kompleksitas proses pembuatan kebijakan dan pentingnya memperhatikan berbagai aspek sosial, budaya, ekonomi, dan politik.

Sejauh ini, saya telah memahami betapa kompleksnya perjalanan pendidikan di Indonesia yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Pemahaman saya tentang pentingnya perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pendidikan semakin mendalam. Saya menyadari bahwa sebelum memulai pembelajaran ini, pandangan saya masih terbatas dan cenderung simplistis. Namun, melalui proses pembelajaran yang komprehensif, pemahaman saya menjadi lebih holistik dan terintegrasi.

Saya ingin mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana menerapkan konsep-konsep ini dalam praktik pengajaran sehari-hari. Terutama, saya tertarik untuk menggali lebih dalam tentang bagaimana menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan responsif terhadap keragaman budaya dan sosial siswa. Selain itu, saya ingin mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana kebijakan pendidikan dapat dirancang untuk mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi di Indonesia.

Pembelajaran ini sangat bermanfaat untuk kesiapan saya sebagai guru. Saya merasa lebih siap untuk menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul dalam proses pengajaran. Saya juga lebih memahami pentingnya memahami latar belakang sosial, budaya, ekonomi, dan politik siswa untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna dan relevan.

Saya menilai kesiapan saya saat ini berada pada skala 8 dari 10. Saya merasa sudah cukup memahami konsep dasar dan penerapannya, namun masih ada banyak hal yang perlu saya pelajari dan kuasai lebih dalam. Untuk bisa menerapkannya dengan optimal, saya perlu terus memperdalam pengetahuan dan keterampilan, serta terus berlatih dalam konteks nyata. Saya juga perlu mengembangkan kemampuan reflektif untuk terus menilai dan meningkatkan praktik pengajaran saya. Dengan demikian, pembelajaran ini memberikan landasan yang kuat bagi saya sebagai calon guru, dan saya berkomitmen untuk terus belajar dan berkembang demi memberikan pendidikan yang terbaik bagi siswa-siswa saya di masa depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun