Lahirnya disiplin ilmu sosiologi tidak terlepas dari dua peristiwa besar di dunia yakni; Revolusi Perancis dan Revolusi Industri.Peristiwa Revolusi Perancis membawa perubahan secara mendasar dalam bidang sosial dan politik, di bidang politik terjadi transformasi cepat dari tatanan monarkhi absolut menjadi tatanan politik demokrasi.Sementara itu di bidang sosial tatanan kehidupan feodalisme runtuh berganti dengan tatanan sosial yang mengusung kesetaraan dalam menggapai peran-peran publik dalam kehidupan sosial.Â
Revolusi Perancis ini telah membuang sistem nilai dan norma yang lama dan diganti dengan sistem nilai dan norma yang menjadi nyawa dari Revolusi Perancis. Adanya pergantian secara cepat dan mendasar tentang sistem nilai dan norma di Perancis ternyata memberikan dampak besar tentang bagaimana potret kehidupan masyarakat Perancis pasca revolusi Perancis.
Fenomena kehidupan sosial masa dan pasca revolusi Perancis memang telah berubah dari kehidupan sosial yang ekstrim menuju kepada kehidupan sosial ekstrim yang baru.Sebut saja struktur sosial masyarakat Perancis yang awalnya sangat diskriminatif bertransformasi menjadi masyarakat egaliter yang menekankan kesetaraan dalam kehidupan sosial. Belum lagi sebelumnya masyarakat yang tersandra dan terkekang dalam berekspresi, sekarang masa revolusi masyarakat Perancis diberikan kebebasan tiada terbatas dalam menyalurkan dan mengembangkan idea -- idenya dalam kehidupan sosial.Â
Ditambah lagi masyarakat Perancis sebelum peristiwa revolusi masyarakatnya dikotak-kotakan berdasarkan asal usul keturannya, sehingga tidak mengenal persaudaraan dalam arti kemanusiaan. Pemahaman persudaraan masih dibatasi oleh pagar-pagar asal-usul keturunan, maka revolusi Perancis ini telah merubah secara total dari persaudaraan atas dasar asal-usul keturunan menjadi persaudaraan atas dasar kemanusiaan.Â
Persaudaraan yang baru ini telah menghilangkan pagar-pagar pembatas asal usul keturunan sebagai rujukan dalam membangun persaudaraan, dan pemahaman baru tentang persaudaraan mengacu pada pandangan bahwa manusia itu setara antar yang satu dengan lainya.
Sementara itu peristiwa revolusi industri di Inggris telah menyebabkan perubahan besar dalam kehidupan sosial di Inggris, sebut saja di bidang sosial terjadi fenomena urbanisasi besar-besaran di Inggris.Â
Adanya fenomena urbanisasi tersebut sebagai akibat tumbuh dan berkembangnya kota-kota industri di Inggris. Kehadiran kota-kota industri di Inggris telah menarik masyarakat dari pedesaan melakukan urbanisasi besar-besaran sebagai ikhitiar untuk merubah kondisi perekonomian yang lebih baik. Kehadiran kaum migran di kota-kota industri di Inggris menyebakan problem yang kompleks dalam kehidupan sosial, sebut saja problem kesejahteran kaum urban yang rendah dibandingkan pihak pengusaha.Â
Dengan kondisi seperti inimenyebabkan hubungan kaum pengusaha dan kaum buruh dalam keadaan tidak harmonis. Kondisi buruh yang tragis ini mendorong lahirnya serikat kerja di Inggris, dan kehadiran Sarikat Kerja ini sebagai penyambung lidah kaum buruh untuk melakukan perundingan dengan pihak penguasaha terkait kesejahteraan kaumburuh.Â
Di bidang poliitk muncul kekuatan politik yang mewakili dua kelompok berbeda kepentingan yakni : Partai buruh mewakili kaum buruh dan partai konservatif mewakili kaum pengusaha. Maka dipastikan dinamika kehidupan parlemen diInggris tidak terlepas dari dinamika kehidupan sosial antar kaum buruh dan kaum pengusaha.
Adanya perubahan sosial di Perancis dan di Inggris dalam segala bidang tersebut tidak bisa dipahami dengan sudut pandang lama, maka diperlukan sudut pandang baru dalam memahami dan menganalisis perubahan-perubahan sosial tersebut. Ditambah lagi penting untuk mengetahui struktur sosial baru seperti apa yang lahir dari masyarakat yang telah berubah.Â