"Ini juga penting! Kadang kita lupa, karena merasa bonus yang kita terima itu besar, maka kita melupakan yang pokok, yakni bayar utang. Syukurlah bagi karyawan yang tidak punya utang. Tapi yang punya, tolong itu bonus dahulukan juga untuk utang. Saya yakin, begitu utang kita bayarkan, wah, rasanya hati kita plong, tidak ada beban, jadi bebas bernapas! Betul, kan?" kita semua tertunduk, mungkin malu, saking menumpuknya utang di antara kami. Kredit motor lah. Mobil lah. Cicilan rumah mungkin. Utang ke koperasi lah. Utang ke ibu kantin lah. Dan utang-utang lain yang minta dilunasin.
Kelima: TINGKATKAN PERFORMA KERJA
Nasihat yang ini benar-benar menohok. Bikin saya malu. Bikin saya mengakui, bahwa performa kerja saya setahun terakhir ini turun. Pokoknya saya tertunduk lemas. Deg-degan juga. Kenapa? Satu sisi, saya malu menerima bonus, sedangkan performa kerja saya biasa saja alias kurang produktif.
"Besaran bonus itu bergantung seberapa besar kontribusi kita terhadap perusahaan. Jadi, teman-teman bisa menilai sendiri hasilnya. Yang diterima adalah seperti yang Anda beri. Tahun ini, efektif kerja tinggal dua bulan lagi: November dan Desember. Di dua bulan itu, ayo kita maksimalkan performa kerja kita. Gali lagi ide kreatif supaya karya kita berkualitas dan diterima pasar. Kita di sini tim. Tidak perlu lagi bilang: ini bukan tugas saya atau kerjaan ini bukan tugas divisi saya. Â
Di perusahaan kita, tidak ada divisi yang dianaktirikan, hanya karena performa mereka menurun dari sisi omzet. Justru, jika satu divisi mengalami penurunan, maka divisi yang berhasil secara omzet akan berbagi. Bonus yang teman-teman terima adalah hasil dari share dari divisi-divisi yang lain. Kalau perusahaan kita omzetnya bagus, tentu dampaknya buat kita juga, kan? Dan itu berpengaruh terhadap bonus teman-teman dan peningkatan gaji. Sekali lagi, yuk, tutup tahun ini dengan performa kerja yang maksimal ..."
Sang pimpinan juga bercerita bahwa salah satu rekan kita yang meninggal beberapa bulan lalu, juga dapat bonus (diserahkan ke ahli waris). "Para pimpinan akhirnya sepakat bahwa saudara kita (inisial "A") juga dapat bonus. Karena, dia turut berkontribusi terhadap perusahaan kita di tahun lalu..." tutup sang pimpinan.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H