Mohon tunggu...
Cecep Hasannudin
Cecep Hasannudin Mohon Tunggu... -

Anak rantau yang baru bisa baca dan nulis.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sumpah Rakyat Untuk Anggota DPR

30 Oktober 2014   16:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:10 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_350781" align="aligncenter" width="448" caption="Foto diambil dari: www.tempo.co"][/caption]

Siapa pun orang yang sempat menyaksikan tayangan televisi atau membaca koran mengenai tingkah anggota dewan yang tak lagi terhormat beberapa hari terakhir ini, pasti akan menyatakan kekecewaannya, kecuali orang yang nonton tv atau baca surat kabar tersebut Tuhan sudah butakan hati dan telinganya.

Bisa jadi sebagian besar rakyat Indonesia, utamanya yang telah memilih mereka jadi anggota dewan, bahkan bersumpah,”Kami benar-benar sakit hati dengan polah kalian yang mementingkan jabatan dibandingkan bagaimana memikirkan jutaan rakyat yang telah memilih Anda. Sumpah, semoga kalian jauh dari berkah!”

Kalau rakyat sudah bersumpah dengan perkataan yang tidak baik, maka jangan harap, para anggota dewan yang belum saja genap dua bulan dilantik itu, akan menjalankan kinerjanya dengan tepat dan baik, sesuai yang rakyat harapkan! Jangan salahkan rakyat bila akhirnya mereka melaknat. Pikirkan kenapa mereka melaknat! Pikirkan!

Yang lebih menyakitkan hati kami adalah kalian hari-hari ini memperebutkan jabatan di DPR. Siapa ketua, siapa wakil ketua, siap ketua fraksi ini, dan siapa yang harus menduduki alat kelengkapan DPR! Eh, tahu, enggak, kami muak dengan tingkah kalian yang bernafsu itu! Sekali lagi, Sumpah, kami muak dengan cara kalian! Kami menyesal mengantarkan Anda ke DPR!

Insiden yang paling menjengkelkan dan memuakkan sejagat, adalah ketika salah satu dari kalian menggulingkan meja pada saat rapat kemarin! Kami rakyat tidak tahu kalian sedang rapat apa. Rapat buat kepentingan publik atau kepentingan kelompok kalian? Ya, kalian bilang rapat demi rakyat, tapi rakyat yang mana? Rakyat kalian, kan?

Di mata kami, saat kami tahu Anda marah-marah, menggebrak meja, bahkan menggulingkannya pada saat rapat di ruang mewah itu, sungguh hati kami tersayat. Atau, bolehlah kami bilang,”Sakitnya, tuh di sini! Ya, di sini!” Kalau rapat kalian yang enggak penting itu tak diliput media, bolehlah kalian bertindak dan berkata semau kalian! Ingat, mata-mata Anda itu banyak! Sekali saja kalian bertindak bodoh dan selalu menghadirkan setan di kepala Anda, Anda mati kutu dicaci rakyat, yang notabene telah memilih Anda!

Hai anggota dewan yang sedikit terhormat, bila hari-hari kalian ke depan tidak  memiliki niat untuk memperbaiki diri dan terus mengumbar nafsu, berteriak-teriak, berebut kursi kekuasaan, tunggulah kami. Tunggulah kami akan segera datang ke kantor kalian dan kami menyatakan akan mencabut suara kami yang telanjur mencoblos Anda! Kami akan buat Gerakan Anti Perlemen! Bahkan, kami bisa saja memaksa untuk membubarkan perlemen!

Terimakasih. Tanpa salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun